Hari Wayang Nasional: Latar Belakang dan Tujuannya

Hari Wayang Nasional: Latar Belakang dan Tujuannya

Dina Rahmawati - detikJatim
Senin, 07 Nov 2022 22:11 WIB
Pekan Wayang Jawa Timur akan digelar mulai 1-7 November 2022. Pertunjukan budaya ini digelar untuk memeriahkan Hari Wayang Nasional (HWN).
Pekan Wayang Jawa Timur/Foto: Istimewa (dok.Instagram @disbudparjatimprov)
Surabaya -

Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia, yang menjadi aset budaya nasional. Wayang memiliki nilai yang sangat berharga dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

Melansir laman Kemdikbud, peringatan Hari Wayang Nasional ditetapkan setiap tanggal 7 November. Itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018, tentang Penetapan Hari Wayang Nasional pada 17 Desember 2018.

Keputusan tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo di hadapan para perwakilan budayawan dan seniman, di Istana Merdeka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana latar belakang serta tujuan dari Hari Wayang Nasional? Yuk, simak informasinya sebagai berikut.

Latar Belakang Hari Wayang Nasional

Latar belakang penetapan Hari Wayang Nasional pada 7 November adalah keputusan UNESCO yang menetapkan wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, pada 7 November 2003.

ADVERTISEMENT

Kemudian wayang Indonesia masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, untuk kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, dengan judul The Wayang Puppet Theater pada 4 November 2008.

Akhirnya, sejumlah komunitas pewayangan di Indonesia mulai mengusulkan peringatan Hari Wayang Nasional melalui Senawangi (Sekretariat Nasional Wayang Indonesia), yang kemudian dihantarkan oleh Kemendikbud, Kementerian PMK dan Sekretariat Negara.

Tujuan Hari Wayang Nasional

Wayang memiliki makna yang dapat direfleksikan dalam kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang seperti memayu-hayu bawana atau membuat tatanan dunia yang damai, jiwa kesatria, budi luhur dan kesempurnaan hidup dapat diimplementasikan dalam kehidupan manusia.

Hari Wayang Nasional menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran, persatuan, serta kecintaan masyarakat terhadap wayang Indonesia.

Dengan begitu, masyarakat dapat melestarikan, mengembangkan serta mengkaji wayang dalam rangka mewujudkan kebudayaan nasional yang dinamis dan modern.

Penetapan Hari Wayang Nasional juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan apresiasi terhadap wayang sebagai aset budaya nasional. Sekaligus menjadi sarana untuk pembentukan jati diri dan karakter bangsa.

Jenis Wayang di Indonesia

Dilansir dari laman Kemdikbud, ada lebih dari 100 jenis wayang yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Misalnya Wayang Kulit Purwa yang berkembang pesat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Wayang Golek Sunda berkembang di Jawa Barat dan Wayang Kulit Parwa di Bali.

Di Nusa Tenggara barat, ada wayang yang berkembang dengan pesat. Namanya Wayang Sasak. Selain itu, ada juga Wayang Banjar, Wayang Palembang, Wayang Orang, Wayang Klitik, Wayang Suket, Wayang Beber, Wayang Potehi, Wayang Suluh dan masih banyak lagi.

Demikian informasi seputar Hari Wayang Nasional yang diperingati pada 7 November. Sebagai generasi muda, mari kita lestarikan wayang yang menjadi aset budaya dan jati diri bangsa.




(sun/iwd)


Hide Ads