Jawa Timur Miliki 100 Warisan Budaya Tak Benda

Jawa Timur Miliki 100 Warisan Budaya Tak Benda

Adhar Muttaqien - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 03:03 WIB
Tari Turangga Yaksa
Tari Turangga Yaksa (Foto: Adhar Muttaqien)
Trenggalek - Jatim memiliki lebih dari 100 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui oleh Kemendikbud. Masing-masing daerah diminta untuk melakukan upaya pelestarian.

"Jawa Timur sudah mendapatkan pengakuan lebih dari 100 WBTB dan kita punya kewajiban untuk melestarikan," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Sinarto, saat pembukaan Pekan Budaya Jatim di Anjungan Cerdas Trenggalek, Rabu (2/11/2022).

Warisan budaya tak benda tersebut terdiri dari berbagai kategori, mulai dari kesenian tradisional hingga makanan. Dengan pengakuan dari Kemendikbud tersebut masing-masing daerah diharapkan melakukan upaya pelestarian, sehingga WBTB tidak punah.

Menurutnya, salah satu upaya pelestarian WBTB tersebut pemerintah provinsi rutin menggelar Pekan Budaya Jatim dengan menampilkan aneka kebudayaan dari 38 kabupaten/kota.

"Warisan budaya tak benda itu kami jadikan tema untuk pekan kebudayaan daerah kali ini. Mengapa itu, kami coba jadikan tema penting di sini karena Jatim memiliki sekitar 100 WBTB. Dengan pertunjukan seperti ini kita menstimulasi lagi daerah untuk melakukan pelestarian," ujarnya.

Pihaknya berharap upaya pelestarian tidak hanya dilakukan melalui ajang pekan budaya, namun juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota melalui berbagai program di tingkat lokal.

"Mulai dari pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan. Jangan sampai terlupakan. Bahwa ada aset, nilai kebudayaan yang harus tetap kita ingat dan jadi inspirasi, dari sisi karakteristik dan lain sebagainya," imbuhnya.

Sunarto menambahkan pada pekan budaya tahun ini terdapat 20 kesenian yang ditampilkan di Anjungan Cerdas Trenggalek, di antaranya Turangga Yaksa, Wayang Topeng Malangan, Tari Kiprah Glipang, Tari Damar Kurung, Tari Topeng Gethak, Kesenian Dongkrek dan aneka kesenian lainnya.

"Untuk kali ini baru sekitar 20 penampil, ada keterbatasan, semoga ke depan lebih banyak lagi," jelasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads