Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Surabaya berlangsung meriah. Masyarakat Kota Pahlawan menggelar hadrah dan selawatan bareng.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW dirayakan tiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Tanggal itu jatuh pada hari ini, Sabtu (8/10/2022). Namun, sebagian umat Islam mulai merayakannya sejak kemarin.
Salah satunya di Bronggalan Sawah RT 10 RW 09, Pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya. Warga merayakan dengan melakukan tradisi membacakan puji-pujian Islami dan selawatan yang diiringi hadrah atau terbangan di sepanjang jalan kampung itu. Hadrah sendiri adalah seni budaya yang mengolaborasikan irama musik tradisional Jawa-Arab dengan selawat nabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada sejumlah doorprize berupa uang recehan dan makanan ringan yang dibagikan. Walhasil, kegiatan tahunan dipadati warga setempat.
"Kami melestarikan budaya dari para tokoh dan sesepuh kita sejak 1988," kata Ketua RT 10 Bronggalan Sawah IV A, Kusmardianto kepada detikJatim. Jumat malam (7/10)
Terpisah, warga Rungkut Mapan Permai Surabaya juga memiliki tradisi serupa dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan itu dilakukan di masjid setempat.
Selain melantunkan selawat dan puji-pujian, ada beragam hadiah yang digantungkan di langit-langit masjid. Hadiah-hadiah berupa makanan ringan itu diperuntukkan khusus untuk anak-anak.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk edukasi kepada anak-anak tentang akhlak Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan umat Islam tentang pentingnya sedekah. Serta meningkatkan kecintaan warga kepada Nabi Muhammad SAW.
"Setidaknya, kita bisa mengaplikasikan kecintaan kita kepada beliau. Ada hikmah memperingati Maulid Nabi ini untuk meniru akhlak atau budi luhur dari pribadi Rasulullah yang mengajarkan sedekah," kata Kepala TPQ Masjid Al Haq Rungkut Permai Rungkut Mapan Barat, Misbahul Munir.
(hse/dte)