Situs Watesumpak terletak di tengah kebun jagung Dusun/Desa Watesumpak. Bangunan purbakala ini cukup jauh dari permukiman penduduk. Sebelum di ekskavasi, hampir seluruh struktur kuno tertimbun tanah sehingga berupa gundukan sekitar 4-5 meter lebih tinggi dari sekitarnya.
Di atas gundukan tanah itu terdapat 4 makam yang dikelilingi pagar baru. Area Situs Watesumpak yang selama ini dilindungi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim 28 x 20 meter persegi. Lahan tersebut milik Desa Watesumpak.
Koordinator Tim Ekskavasi Situs Watesumpak Vidi Susanto mengatakan kerangka manusia ditemukan di sudut barat laut struktur kuno. Tepatnya di atas struktur pagar sisi utara. Jasad tersebut berbeda dengan 4 makam yang dikelilingi konstruksi pagar baru.
Karena kerangka ditemukan di sebelah barat 4 makam tersebut. Ketika ditemukan di kedalaman 120 cm, kerangka manusia ini masih utuh dari kepala sampai kaki. Posisi kepala di arah utara, sedangkan wajahnya menghadap ke barat.
"Ini kami duga makam Islam, dia (jasad) orang Islam. Karena kepala di utara, wajah menghadap ke barat," kata Vidi kepada detikJatim di lokasi ekskavasi, Senin (26/9/2022).
Arkeolog BPCB Jatim ini menjelaskan pihaknya belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin jasad manusia tersebut. Ia memastikan kerangka manusia itu tidak ada kaitannya dengan Situs Watesumpak yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit.
Ekskavasi tahap pertama Situs Watesumpak digelar 10 hari, 17-26 September 2022. Bangunan kuno di situs ini diyakini bekas permukiman orang-orang penting pada masa Majapahit.
(dpe/iwd)