Asal-usul dan Jenis Bahasa Sansekerta yang Perlu Kamu Tahu

Asal-usul dan Jenis Bahasa Sansekerta yang Perlu Kamu Tahu

Dina Rahmawati - detikJatim
Sabtu, 24 Sep 2022 13:25 WIB
situs gemekan peninggalan mpu sindok kerajaan mataram kuno di mojokerto
Prasasti Masahar Era Mataram Kuno di Mojokerto yang ditulis menggunakan bahasa Sansekerta/ Foto: Enggran Eko Budianto
Surabaya -

Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Bahasa sendiri meliputi kata, kumpulan kata, klausa dan kalimat yang diungkapkan secara lisan maupun tulisan.

Dilansir dari laman Ethnologue, ada 7.139 bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Serta ada 715 bahasa di Indonesia.

Dalam perkembangannya, bangsa Indonesia pernah menggunakan Bahasa Sanskerta di zaman kerajaan. Ini termasuk bahasa kuno di dunia. Seperti apa Bahasa Sanskerta itu? Simak penjelasannya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Bahasa Sansekerta

Bahasa Sanskerta adalah salah satu bahasa kuno di dunia. Bahasa Sanskerta merupakan leluhur bahasa Yunani, Romawi, Jerman, Slavia, Polandia, Latin, dan Inggris.

Mengutip dari buku Vyakarana Tata Bahasa Sanskerta karya Soetandi, Bahasa Sanskerta pertama kali digunakan oleh bangsa Arya yang tumbuh di daerah Danao, yakni sebelah utara pegunungan Kaukasus, perbatasan Eropa dan Asia. Bahasa Sanskerta kemudian dikenal sebagai bahasa suci umat Hindu, Budha, Jain serta menjadi bahasa pengantar Asia Selatan.

ADVERTISEMENT

Bahasa Sanskerta bukan sistem tulisan, abjad atau huruf. Kata-kata dan kalimat dalam bahasa Sanskerta dapat dituliskan menggunakan tulisan apa saja. Namun, tulisan yang biasa digunakan untuk menulis bahasa Sanskerta adalah tulisan Devanāgarī.

Susunan bahasa Sanskerta dinilai lebih rapi, terang, serta mudah dipisah-pisahkan. Karenanya, bahasa Sanskerta selalu dipelajari oleh ahli bahasa di Eropa untuk memahami lebih dalam tentang bahasa Latin dan Yunani pada abad ke-19.

Di India, bahasa Sanskerta tumbuh dengan pesat. Ahli bahasa dari India yang bernama Panini menjadi orang yang pertama kali berhasil menyusun hukum-hukum tentang bahasa Sanskerta. Mulai dari membedakan antara akar kata dan kata hingga membentuk pangkal kata.

Masuknya Bahasa Sansekerta di Indonesia

Bahasa Sanskerta mulai menyebar ke Indonesia pada sekitar awal abad ke-5. Tepatnya saat masa kerajaan kuno bercorak Hindu berkembang di Indonesia. Seperti Kutai, Tarumanegara, dan Mataram Kuno.

Buktinya, sejumlah peninggalan dari kerajaan kuno tersebut ditulis menggunakan Bahasa Sanskerta. Seperti prasasti-prasasti.

Pada sekitar abad ke-14, bahasa Sanskerta mulai ditinggalkan karena runtuhnya kerajaan bercorak Hindu. Lalu digantikan dengan kerajaan Islam.

Baca jenis-jenis Bahasa Sanskerta di halaman selanjutnya

Jenis-jenis Bahasa Sansekerta

Dalam buku Pengantar Dasar dan Tuntunan Praktis Bahasa Sanskerta dan Huruf Devanāgarī karya Ni Putu Winanti dijelaskan bahwa bahasa Sanskerta dikelompokkan menjadi 3 jenis. Yakni yaitu Vedic Sanskrit, Classical Sanskrit, dan Hybrida Sanskrit.

Vedic Sanskrit dianggap lebih kuno dan berhubungan dengan semua hal sakral di India. Sebabnya, berkaitan erat dengan pelaksanaan Homa-Yadnya dan buku-buku Catur Veda yang ditulis dalam bahasa Sanskerta Veda.

Sedangkan Classical Sanskrit dipakai untuk menulis sastra-sastra Hindu dan filsafat yang mulai berkembang pada abad ke-8 sebelum Masehi. Sementara Hybrida Sanskrit adalah bahasa Sanskerta yang sudah mendapat pengaruh dari bahasa yang berkembang.

Aksara Devanāgarī dalam Bahasa Sansekerta

Aksara Devanăgarī dalam bahasa Sanskerta meliputi:

1. Bunyi dan Aksara

Mengutip dari buku Pengantar Bahasa Sanskerta karangan Semadi Astra, ada 48 bunyi bahasa Sanskerta. Yang terdiri dari 15 buah vokal dan 33 buah konsonan.

2. Dasar Ucapan Bunyi-bunyi

Ada sejumlah dasar ucapan bunyi-bunyi bahasa Sanskerta. Meliputi vokal dan konsonan guttural (kaṇṭya), vokal dan konsonan palatal (tālavya), vokal dan konsonan labial (oṣṭya), vokal dan konsonan linguia (cerebral mūrdanya), vokal dan konsonan dental (daṇṭya), vokal guttural-palatal (kaṇṭyatālavya), vokal guttural-labial, anusvāra, visarga, serta aspirat.

3. Ucapan

Di India, ucapan bahasa Sanskerta dapat diucapkan berbeda-beda sesuai dengan asal dari penuturnya. Sehingga tidak ada pengucapan yang sama dengan pengucapan bahasa Sanskerta kuno.

4. Cara Penulisan

Bahasa Sanskerta dituliskan dengan aksara Devanāgarī. Penulisan Aksara Devanāgarī menganut 2 sistem penulisan, yaitu sistem fonemis dan sistem silabik.

Sistem fonemis adalah satu aksara yang mewakili satu bunyi (fonem). Yang termasuk sistem fonemik adalah semua vokal. Sedangkan sistem silabik adalah satu aksara yang mewakili satu suku kata. Semua aksara konsonan termasuk sistem silabik.

5. Angka

Angka-angka yang digunakan dalam aksara Devanāgarī adalah ०, १, २, ३, ४, ५, ६, ७, ८, ९.

Demikian informasi seputar bahasa Sanskerta mulai dari sejarah hingga aksaranya. Semoga bermanfaat!

Halaman 2 dari 2
(hse/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads