Sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang Pernah Berpusat di Jawa Timur

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang Pernah Berpusat di Jawa Timur

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 09:56 WIB
situs gemekan peninggalan mpu sindok kerajaan mataram kuno di mojokerto
Prasasti Masahar berisi titah Mpu Sindok Era Mataram Kuno yang ditemukan di Situs Gemekan, Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto
Surabaya -

Dulu, ada banyak kerajaan di Nusantara. Mulai dari ujung barat hingga ujung timur. Salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Nusantara ialah Kerajaan Mataram Kuno.

Bagaimana sejarah Kerajaan Mataram Kuno? Konon, kerajaan ini pernah berpusat di Jombang dan Madiun, Jawa Timur. Untuk mengetahui secara lengkap, simak penjelasan berikut ini.

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Melansir dari tulisan Widiyatmiko di Jurnal Universitas Gunadarma, Kerajaan Mataram Kuno atau yang kerap disebut Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Medang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah sekitar abad ke-8 Masehi. Selanjutnya, kerajaan ini pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebutan Mataram Kuno atau Mataram Hindu berguna untuk membedakan kerajaan ini dengan kerajaan Mataram Islam yang berdiri sekitar abad ke-16. Kerajaan Mataram Kuno runtuh pada awal abad ke-11.

Dikutip dari tulisan Hariani Santiko dalam Jurnal Sejarah dan Budaya, nama kerajaan Mataram Kuno disebut dalam prasasti Canggal (654 Saka/732 Masehi). Prasasti itu ditemukan di halaman percandian Gunung Wukir Kecamatan Salam, Magelang.

ADVERTISEMENT

Pusat Kerajaan Mataram Kuno

Widiyatmiko menjelaskan bahwa Kerajaan Mataram Kuno pertama kali berdiri di Yogyakarta dengan nama istananya Rajya Medang i Bhumi Mataram. Bhumi Mataram adalah sebutan lama untuk Yogyakarta dan sekitarnya.

Istilah Mataram kemudian lazim dipakai untuk menyebut nama kerajaan secara keseluruhan, meskipun tidak selamanya kerajaan ini berpusat di Yogyakarta. Sebabnya, pusat Kerajaan Mataram Kuno pernah mengalami beberapa kali perpindahan.

Ada sejumlah daerah yang pernah menjadi lokasi istana Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan prasasti-prasasti yang sudah ditemukan. Yakni:

  • Medang i Bhumi Mataram (zaman Sanjaya)
  • Medang i Mamrati (zaman Rakai Pikatan)
  • Medang i Poh Pitu (zaman Dyah Balitung)
  • Medang i Bhumi Mataram (zaman Dyah Wawa)
  • Medang i Tamwlang (zaman Mpu Sindok)
  • Medang i Watugaluh (zaman Mpu Sindok)
  • Medang i Wwatan (zaman Dharmawangsa Teguh)

Untuk diketahui, Mamrati dan Poh Pitu diperkirakan terletak di daerah Keresidenan Kedu, Jawa Tengah. Sementara itu, Tamwlang sekarang disebut dengan nama Tembelan, sedangkan Watugaluh sekarang disebut Megaluh. Keduanya terletak di daerah Jombang. Istana terakhir, yaitu Wwatan, sekarang disebut Wotan, yang terletak di daerah Madiun.

Baca Dinasti dan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di halaman selanjutnya

Dinasti Kerajaan Mataram Kuno

Umumnya, sejarawan menyebut ada 3 dinasti yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. Yaitu Wangsa Sanjaya dan Wangsa Sailendra pada periode Jawa Tengah. Serta Wangsa Isyana pada periode Jawa Timur.

Dinasti Wangsa Sanjaya merujuk pada nama raja pertama Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Raja Sanjaya. Dinasti ini menganut agama Hindu aliran Siwa.

Berdasarkan pendapat van Naerssen, pada zaman pemerintahan Rakai Panangkaran (pengganti Raja Sanjaya pada tahun 770an), kekuasaan Mataram Kuno direbut oleh Wangsa Sailendra yang beragama Buddha Mahayana. Sejak saat itu Wangsa Sailendra berkuasa di tanah Jawa, bahkan berhasil pula menguasai Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatra.

Sampai sekitar tahun 840-an, seorang keturunan Sanjaya bernama Rakai Pikatan menikahi Pramodawardhani (Putri mahkota Wangsa Sailendra). Berkat pernikahan itu, ia bisa menjadi raja di Mataram Kuno, dan memindahkan istana kerajaan ke Mamrati.

Candi Borobudur. Foto diambil pada Selasa (14/6/2022).Candi Borobudur sebagai salah satu peninggalan Mataram Kuno Foto: Eko Susanto

Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno memiliki peninggalan sejarah berupa prasasti yang tersebar di Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Salah satunya Prasasti Masahar berisi titah Mpu Sindok Era Mataram Kuno yang ditemukan di Situs Gemekan, Mojokerto. Selain itu, kerajaan ini juga membangun banyak candi bercorak Hindu atau Buddha.

Candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain Yogyakarta yakni Candi Kalasan, Candi Prambanan, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, dan Candi Barong. Sementara di Jawa Tengah adalah Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sojiwan, hingga Candi Borobudur.

Nah, itu tadi sekilas informasi sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Semoga bermanfaat ya.

Halaman 2 dari 2
(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads