Kaburnya Pak Sakera dari penjara yang disusul kematian petinggi pabrik gula dan beberapa anteknya, membuat Belanda khawatir. Belanda menyusun siasat untuk menghabisi Pak Sakera.
Ki Bagong Sabdo Sinukarta, Ketua Forum Pamong Kebudayaan Jawa Timur mengatakan, Belanda membuat sayembara menangkap dan membunuh Pak Sakera. Untuk menangkap dan membunuh Pak Sakera bukan sesuatu yang mudah. Dia punya kanuragan mumpuni dan kebal bacok.
"Sayembara itu didengar dua teman Pak Sakera saat mondok di Batu Ampar, Asik dan Bakri," kata Bagong, Kamis (22/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asik dan Bakri mendatangi Belanda dan memberi tahu kelemahan Pak Sakera. Mereka berdua juga menyatakan sanggup menangkap dan membunuh Pak Sakera.
"Dari mulut Asik dan Bakri, diketahui kelemahan Pak Sakera. Yakni darah sapi. Kalau tubuhnya kena darah sapi menjadi lemah, kesaktiannya hilang. Pak Sakera juga gandrung akan tayuban. Apalagi dia punya idola tandak bernama Samirah," jelas Bagong.
Belanda lalu meminta Asik dan Bakri membuat atau mengundang tayuban untuk memancing Pak Sakera muncul. Di sekitar arena tayuban juga harus disiapkan kubangan berisi darah sapi.
"Tayuban digelar di wilayah Rembang. Suara gending tayub terdengar Pak Sakera. Ia akhirnya datang. Saat datang Pak Sakera disambut Asik dan Bakri. Keduanya bilang, semua orang yang masuk ke arena tayub tidak boleh membawa senjata. Pak Sakera setuju dan meninggalkan senjatanya di luar arena," ungkap Bagong.
Seperti tamu lain, Pak Sakera masuk arena tayub. Ia menari mengikuti irama gending tayuban. Ia keasyikan hingga tidak menyadari bahaya yang mengancam.
Sambil menari, Pak Sakera digiring ke titik kubangan darah sapi yang sudah dikamuflase. Pak Sakera didorong dan jatuh ke kubangan darah sapi. Tubuhnya melemah, kesaktiannya pudar.
"Langsung diringkus dan dimasukkan tong dan digelindingkan sampai Alun-alun Bangil. Sampai di alun-alun, ternyata masih hidup. Pak Sakera lalu disiksa sampai mati," tutur Bagong.
Yang belum ada bukti dan masih menjadi perdebatan sampai hari ini, adalah nasib anak dari Pak Sakera.
"Apakah anaknya yang namanya Sakera ini mati atau hidup dan punya keturunan? Itu yang masih belum bisa dijelaskan. Memang banyak yang klaim anak keturunan Pak Sakera," pungkas Bagong.
(sun/sun)