Ritual Malam Rebo Wekasan di Gresik, Istigasah-Mandi ke Telaga

Ritual Malam Rebo Wekasan di Gresik, Istigasah-Mandi ke Telaga

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 20 Sep 2022 22:55 WIB
Warga Desa Suci, Kecamatan Manyar menggelar tradisi Rebo Wekasan. Tradisi ini turun-temurun sejak zaman Sunan Giri.
Rebo Wekasan di Gresik/Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Gresik -

Warga Desa Suci, Kecamatan Manyar menggelar tradisi Rebo Wekasan. Malam ini, warga istigasah dan ada yang mandi ke Sendang Sono.

Sekretaris Desa Suci, Miftah mengatakan, Rebo Wekasan kali ini bakal berlangsung meriah. Acara berlangsung selama empat hari mulai 18-21 September 2022.

"Kegiatan Rebo Wekasan di sini sudah berjalan sejak tahun 1483. Sejak zaman Sunan Giri yang memerintahkan muridnya untuk syukuran atas mata air Sendang Sono," kata Miftah, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miftah menambahkan, rangkaian kegiatan Rebo Wekasan mulai dari Khotmil Qur'an, kirab tumpeng agung, mandi di Sendang Sono hingga syukuran Hari Jadi Desa Suci ke-631.

Selanjutnya pameran fotografi, istigasah dan salat nabi, pasar rakyat, dan salat malam di Masjid Mambau Thoat.

ADVERTISEMENT

"Sekarang acaranya ada pasar rakyat mulai tadi siang hingga besok. Nanti malam istigasah dan ada yang mandi di telaga Sendang Sono," imbuh Miftah.

Terpisah, Sejarawan Gresik Kris Aji AW mengatakan, seiring berjalannya waktu, Rebo Wekasan di Desa Suci berubah. Pada zaman Sunan Giri, Rebo Wekasan dilakukan dengan ritual doa, isitigasah pada Selasa malam Rabu.

"Yang menarik itu kan perubahan budaya. Ritual ini dulu yang lebih ke spiritual, sekarang lebih ke duniawi. Ya karena banyak orang, maka banyak UMKM yang mencari nafkah di situ. Sah-sah saja, artinya ini berkah bagi semua. Selama masih ada ritual keagamaan," kata Kris.

Menurut Kris, pergeseran nilai-nilai tradisi tersebut disebabkan kurangnya pengenalan budaya terhadap generasi muda, sebagai penerus kearifan lokal. Penanaman rasa kepemilikan terhadap kebudayaan harus dilakukan sejak dini.

"Kiai, guru dan pemerintah setempat harus mengenalkan budaya-budaya daerah ke para pemuda sejak dini. Karena hal ini penting dilakukan dalam melestarikan budaya lokal terutama ritual seperti Rebo Wekasan," tutup Aji.




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads