Ada cerita lain di balik nama Gunung Anyar Surabaya. Cerita ini sudah berkembang di masyarakat, khususnya di Kecamatan Gunung Anyar.
Alkisah, ada tiga ulama asal Demak, Jawa Tengah. Mereka hendak menyiarkan Islam di kawasan tersebut.
Untuk menunjang penyebaran Islam itu, mereka membangun masjid. Waktu itu, kawasan yang saat ini menjadi Gunung Anyar Lor masih berupa ladang ilalang dan rawa.
Oleh karena itu, mereka menguruk lahan tersebut. Mereka mengambil tanah urukan dari tempat yang agak jauh dengan lokasi pembangunan masjid.
Ketika mengambil tanah tersebut, konon ada sebagian tanah yang berserakan. Lalu terbentuklah gundukan tanah.
Dari hari ke hari, gundukan tanah itu kian tampak. Bahkan semakin melebar. Kemudian disebut Gunung Anyar.
Sebelumnya diberitakan, Ketua RT 01 RW 02 Desa Gunung Anyar, Achmad Fadholi menjelaskan asal-usul nama Gunung Anyar. Menurutnya, nama tersebut diambil dari sebuah gunung kecil.
Fadholi menjelaskan, gunung kecil yang dimaksud adalah gundukan tanah setinggi sekitar 5 meter. gundukan tanah itu terbentuk secara alami dari semburan lumpur yang terjadi di tempat tersebut.
(sun/sun)