Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 10:35 WIB
joko tingkir ngombe dawet
Yeni Inka (kanan) dan Farel Prayoga (kiri) saat menyanyikan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet di akun YouTube (Foto: tangkap layar)
Surabaya -

Lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet tengah jadi sorotan masyarakat. Khususnya warga Lamongan, Jawa Timur karena sosok Joko Tingkir sesungguhnya adalah seorang ulama yang dihormati. Berikut lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet dan penjelasannya.

Sebelum mengetahui liriknya, baiknya Anda memahami tentang serba-serbi lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Lagu berbahasa jawa ini bergenre dangdut koplo dengan tempo cepat.

Akun YouTube yang memiliki copyright (hak cipta) video klip lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet adalah Aneka Safari Records. Penyanyinya adalah Yeni Inka yang berduet dengan Farel Prayoga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari akun YouTube tersebut, lirik lagu ini diciptakan oleh Ronald Dwi Febrianzah. Sementara musiknya diaransemen oleh Aneka Music.

Sejak diunggah pada 4 Juli 2022, lagu tersebut telah dilihat oleh 21,8 juta penonton dan disukai lebih dari 173 ribu. Saat ini, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet juga masuk Top Music Video urutan ke-3.

ADVERTISEMENT

Joko Tingkir Ngombe Dawet semakin populer saat dinyanyikan Denny Caknan lewat akun YouTube DC. Production pada 10 Juli 2022. Denny Caknan menyanyikannya bersama Cak Precil dan Cak Sodiq.

Denny Caknan dan kawan-kawannya juga membuat video klip lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Saat ini, video klip tersebut telah ditonton oleh 12,7 juta pengguna dan disukai lebih dari 260 ribu. Serta menjadi musik yang sedang trending pada urutan ke-25 pada Kamis (11/8/2022).

Simak lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet di halaman selanjutnya

Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe

Ning Purwokerto tuku ketan
Iki crito anak rantauan
Lombok rawit, pedes tenan
Golek duit kanggo masa depan
Golek duit kanggo masa depan

Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo
Paling abot ninggal anak-bojo
Tuku donat ning Kalimantan
Tetep s'mangat kanggo masa depan
Tetep s'mangat kanggo masa depan

Godong kenikir, godong koro
Jo dipikir aku arep ngeliyo
Mangan jamur, mangan koro
Aku jujur, kowe ra percoyo
Aku jujur, kowe ra percoyo (hok a, hok e)

Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe

Hu-uh-uh-uh

Ning Probolinggo golek jahe
Niat lungo, arep nyambut gawe
Ning Sidoarjo golek waluh
Aku kerjo, kowe malah s'lingkuh
Aku kerjo, kowe malah s'lingkuh

Meriang, ngombe wedang jahe
Serba salah dadi TKW
Iwak betik, iwak lele
Obah titik, ra enek benere
Obah titik, ra enek benere

Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe

Joko Tingkir ngombe dawet
Jo dipikir, marai mumet
Ngopek jamur nggone Mbah Wage
Pantang mundur, terus nyambut gawe
Pantang mundur, terus nyambut gawe

Belakangan, lagu Joko Tingkir ngombe Dawet mendapat protes dari warga, hingga budayawan dan seniman Lamongan. Anggota DPRD Lamongan, Imam Fadli pun angkat bicara.

Menurut Imam, sosok Joko Tingkir adalah ulama dan raja besar yang dihormati. Sehingga, tidak sepatutnya untuk diparodikan dalam sebuah lagu. Imam mengungkapkan, nama Joko Tingkir juga dikenal sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa.

"Almarhum Gus Dur pernah berkisah tentang sosok Joko Tingkir yang tidak hanya raja Pajang dan menantu Sultan Trenggono tapi juga sosok yang banyak menurunkan ulama di tanah Jawa. Sosok Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang dihormati kebesaran dan kehebatannya dan menjadi teladan bersama," imbuhnya.

Oleh karena itu, Imam juga meminta agar lirik lagu yang menyebut nama Joko Tingkir dalam lagu tersebut diganti dengan lirik lain yang seirama tanpa mengubah aransemen lagu. Pengubahan lirik itu pun tidak akan mengubah lagu secara keseluruhan.

"Jadi demi menghormati sosok Joko Tingkir, kami imbau untuk mengubah lirik lagu tersebut dengan yang masih seirama," tutur Imam.

Halaman 3 dari 2
(hse/sun)


Hide Ads