Ritual adat Seblang Bakungan kembali digelar setelah penari kembali kerasukan. Hal ini terjadi lantaran beberapa tarian dan syarat seserahan ritual adat Seblang Bakungan belum lengkap. Kegiatan pun diulang lagi di Balai Seblang Bakungan.
Sedianya, ritual yang digelar Minggu (19/7/2022) sudah usai. Namun kembali dilakukan lantaran penari, Mbah Supani tiba-tiba kerasukan leluhur penari Seblang. Mbah Supani mengalami kerasukan kembali saat sedang belanja.
Ketua Adat Seblang Bakungan, Heri Purwoko, mengungkapkan pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB Mbah Supani kembali mengalami kerasukan, Selasa (19/7/2022). Ia mengalami kerasukan saat sedang belanja di warung milik tetangganya. Saat kerasukan Mbah Supani memperagakan sedang memegang keris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditelpon tetangga, saat itu Mbah Supani tak sadarkan diri saat sedang belanja. Saat itu Mbah Supani mengalami kerasukan memperagakan seperti memegang keris," kata Heri Purwoko, salah satu tetua adat Bakungan, kepada wartawan.
Dalam keadaan kerasukan, Mbah Supani meminta kegiatan ritual kembali digelar. Karena ternyata ada gending (Lagu) yang kurang saat ritual kemarin digelar. Gending Seblang Bakungan yang belum dibawakan tersebut yakni gending Surung Dayung dan Dongsrok.
"Saat itu saya bernegosiasi, ternyata ada gending yang belum dibawakan yakni Surung Dayung dan Dongsrok," tambahnya.
![]() |
Namun rupanya, leluhur yang merasuki Mbah Supani meminta kegiatan ritual kembali digelar. Dengan segala keterbatasan, akhirnya Seblang Bakungan digelar kembali. Saat itu, tangan Mbah Supani bergerak seperti mengajak "roh leluhur" untuk diajak ke sanggar tari.
"Saya langsung memanggil sinden untuk melantunkan beberapa gending yang kurang, namun ternyata Mbah Supani yang sedang mengalami kerasukan itu tidak mau. Dia minta untuk digelar kembali di Balai Dusun Bakungan," imbuh Heri Purwoko.
"Untungnya masih ada beberapa perlengkapan yang masih utuh, sehingga masih bisa digunakan kembali," pungkas Heri.
Ritual Seblang Bakungan digelar kembali dengan perlengkapan lengkap dan gending dinyanyikan mulai awal hingga akhir sebanyak 14 gending. Saat ritual diselenggarakan, terlihat raut wajah Mbah Supani yang sedang kerasukan tersebut tampak ceria. Dan sesekali terlihat senyum manja kepada pengunjung yang sedang melihat.
Seblang Bakungan kembali digelar hingga selesai tanpa adanya hambatan meski dengan keterbatasan dan kesiapan yang ada.
(fat/fat)