Dekade 1950 hingga 1990 merupakan masa keemasan bioskop di Surabaya. Ada belasan bioskop menjamur kala itu. Tak hanya itu, masing-masing bioskop juga mempunyai keistimewaan dan karakter.
Pengamat sejarah bioskop di Surabaya, Dhahana Adi Pungkas ada 5 kategori bioskop yang menunjukkan kelasnya. Di antara kategori AA, A, B, C dan D.
"Setiap kategori memiliki keistimewaan dan karakter masing-masing, mulai dari kapasitas, bentuk, hingga film yang diputar," kata Dhahana detikJatim, Sabtu (11/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penikmat bioskop Surabaya, Yousri Nur Raja Agam menambahkan bioskop merupakan hiburan primadona bagi masyarakat Surabaya kelas menengah ke atas waktu itu. Biasanya mereka memilih bioskop kategori AA.
"Di Surabaya sendiri waktu itu bioskop golongan AA, ada 16 bioskop," tutur Yousri.
Meski demikian bioskop-bioskop yang lain juga tak kalah populer dan menjadi primadona masyarakat. Berikut 7 bioskop ternama yang pernah berjaya pada masanya:
1. Bioskop President Theatre
Lokasinya, berada di Jalan Raya Embong Malang 39. Namun, tak semua orang mengerti dan tahu tentang sejarah keberadaan Presiden Theatre. Begitu juga dengan rivalitasnya.
Di masa keemasannya, Presiden Theatre berdampingan dengan Broadway, lalu berganti Arjuna. Kategori keduanya sama, yakni masuk dalam bioskop tipe A atau VIP.
Meski sama-sama mewah nan megah, namun rivalitas keduanya dalam menggaet penonton masih fair. Artinya, tak ada kecurangan dibalik operasional hingga pemasarannya.
President Theatre mulanya adalah sebuah lokasi untuk teater dan opera. Itu kenapa nama theatre masih menggunakan teater.
2. Bioskop Arjuna
Salah satu bioskop bersejarah dan memiliki kategori A atau sekelas VIP. Berada di Jalan Embong Malang 45-47 Surabaya. Lokasinya, berdekatan dengan bioskop President Theatre di nomor 39 - 43.
Sebelum bernama Arjuna, bioskop tersebut bernama Broadway. Di tahun 1950 hingga 1960, merupakan masa kejayaan bioskop ini. Bentuk gedung bioskop Arjuno juga benar-benar khas. Sebab bentuknya agak setengah melingkar dan dilengkapi dengan ruang parkir yang luas.
Sementara, untuk ruang lobinya pun cukup mewah. Untuk film yang diputar, didominasi film barat. Tak ayal, keberadaannya sempat menjadi primadona di jantung kota pahlawan. Kala itu, ada Box Office Film Ben Hur di tahun 1962 yang juga pernah diputar. Namun, dengan adanya peraturan pemerintah kala itu, tahun 1969 nama Broadway berganti Arjuna.
3. Bioskop Sampoerna
Sudah ada sejak tahun 1933 hingga tahun 1966, bioskop ini merupakan salah satu yang paling berkelas di Surabaya. Bioskop ini dimiliki oleh Siem Tjiang Nio.
Tak sekedar bioskop, Sampoerna Theater juga kerap menjadi jujukan sekaligus tuan rumah bagi sejumlah kegiatan menarik. Hal ini lah yang membuat bioskop populer pada zamannya.
Konon, Bioskop Sampoerna menjadi satu dari sekian bioskop terbaik se-Asia. Bioskop Sampoerna masuk dalam kategori AA. Selain megah dan nyaman, gedungnya memiliki kuota penonton lebih dari 1.000 orang.
Aktor sekelas Charlie Chaplin pernah promo film di bioskop yang berada di Kebalen, Surabaya itu. Kala itu, sudah dilengkapi dengan AC. Bahkan, penonton bisa menghirup rokok sambil menonton bioskop.
Saking mewah nan megah, kursi penonton terbuat dari kayu yang terdapat ukiran, lengkap dengan asbak rokok pada sisi belakang.
4. Bioskop Odeon
Sempat berjaya pada di tahun 1990 hingga 1993. Bioskop ini bertipe A. Namun demikian film-film mulai lokal, mandarin, hingga Hollywood merupakan primadona masyarakat. Bioskop ini juga terkenal dengan kursi duduknya yang bisa dilipat.
Odeon resmi tutup pada dekade 2000 karena penonton sudah mulai sepi dan ketatnya persaingan. Kini bioskop yang terletak di dalam Pasar Atum ini telah beralih fungsi menjadi stan pakaian.
5. Bioskop Wijaya
Sebelum menjadi Bubutan Golden (BG) Junction, gedung tersebut bernama Wijaya Shooping Center atau Pertokoan Wijaya. Di dalamnya tepat di lantai 4, terdapat bioskop yang menjadi primadona.
6. Bioskop Indra
Pada dekade 1980, bioskop Indra merupakan primadona khususnya untuk kawula muda Kota Surabaya. Nanum bioskop ini harus gulung tikar pada tahun 1987 karena tak mau bergabung dalam Jaringan 21.
7. Bioskop Mitra
Letaknya tepat di jantung Kota Surabaya. Tepatnya di seberang Balai Pemuda. Pada zamannya, beragam film box office diputar. Bioskop ini berdiri pada tahun 1970 dan tutup pada 2009.
Bioskop ini juga kerap menjadi jujukan artis papan atas hingga pejabat saat pemutaran perdana pada tahun 1980 hingga 1990.
(abq/iwd)