Wijaya Theatre, Bioskop Komplet yang Sekarang Jadi BG Junction

Wijaya Theatre, Bioskop Komplet yang Sekarang Jadi BG Junction

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 08:00 WIB
Bioskop Wijaya Theatre Surabaya
Wijaya Theatre/Foto: Dokumen Surabaya Punya Cerita
Surabaya -

Bagi sebagian warga 'lawas' di Surabaya, Bubutan Golden (BG) Junction bukan lah hal baru. Di sana, pernah ada sebuah bioskop bernama Wijaya Theatre. Kala itu, bioskop ini berada dalam gedung berlantai 4.

Sebelum menjadi BG Junction, masyarakat mengenalnya dengan gedung Wijaya Shooping Center atau Pertokoan Wijaya. Lokasinya masih sama, yakni di Jalan Bubutan 1, Surabaya.

Ketika detikJatim berada di lokasi, BG Junction kini sudah menjelma menjadi mal modern. Ada sejumlah tenan hingga showroom aneka produk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana, masih ada pula gedung bioskop. Namun, kini telah menjadi CGV, yang bisa dibilang merupakan anak atau cucu dari Wijaya Theatre.

Selain pertokoan hingga bioskop, dulu di sini ada Bowling Center, arena bermain biliar, hingga pusat perbelanjaan tradisional. Perombakan total pun dilakukan usai terjadi kebakaran tahun 1990-an.

ADVERTISEMENT

Dulu, Gedung Wijaya terbilang luas. Bahkan, memiliki arsitektur khas Amerika, lengkap dengan ikon kubah gedung Capitol. Begitu pula dengan sejumlah film yang disuguhkan, yakni produksi Holywood atau Rank Organization berisi sejumlah film Barat kala itu.

Hal tersebut pun diamini pengamat sejarah bioskop di Surabaya, Dhahana Adi Pungkas. Selain lengkap nan megah, Wijaya juga kerap menjadi jujukan pelancong dari sejumlah daerah.

"Karena di sana ada shopping center ya, jadi ada toko, makanan, mainan, arena boling, dan lain-lain. Jadi, benar-benar pusat hiburan dan komplit, ada supermarketnya juga, hampir semuanya ada," kata Dhahana kepada detikJatim, Kamis (9/6/2022).

Alumnus Sosiologi Unair Surabaya itu menjelaskan, saking lengkapnya, kehadiran Wijaya Teathre kala itu bisa menjadi saingan berat bagi Bioskop Mitra. Sebab, dengan letak dan fasilitas umum yang lebih lengkap, dinilai memiliki daya jual dan kepuasan tersendiri bagi khalayak.

"Tentu, yang ditawarkan beda dengan mitra yang ngadek dewe (berdiri sendiri), benar-benar cineplex, sekarang ya CGV itu, dulu hanya tingkat 4," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ipung itu menuturkan, meski lengkap, namun Wijaya tak bisa disebut sebagai mal pada saat itu. Sebab, fungsi dan bentuknya jauh berbeda.

"Kalau mal, kan lebih kepada menuntut orang kalau masuk mal harus belanja, sedangkan shopping center ya jalan-jalan saja tidak masalah," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku senang masih ada bangunan Wijaya yang masih berdiri. Meski, sudah tak orisinil seperti dulu. Namun, fungsinya kini tak jauh berbeda dengan dahulu kala.

Ketika detikJatim berada di lokasi, BG Junction masih beroperasi dan ramai disambangi masyarakat. Meski, semuanya tak melulu menonton bioskop.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads