Dahulu, masyarakat Bondowoso pernah punya gedung bioskop. Gemerlap bioskop benar-benar menjadi hiburan rakyat yang dirindukan . Sayangnya, pamor bioskop di Bondowoso meredup hingga akhirnya punah ditelan zaman.
Di wilayah berjuluk Kota Tape ini terdapat tiga gedung bioskop yang terletak di pusat kota. Yakni bioskop Irama, Guntur, dan President Theatre. Semua bioskop itu tinggal kenanangan.
Beberapa gedung bioskop yang sudah 'almarhum' itu sudah berubah fungsi. Mulai menjadi pertokoan, hunian, hingga mangkrak atau terbengkalai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bioskop Irama, misalnya. Bioskop yang disebut paling ramai pengunjungnya ini terletak di Jalan Martadinata, Dabasah, Bondowoso. Bioskop Irama kini sudah berubah menjadi toko pakaian.
Sementara Bioskop Presiden Theater yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono, Kademangan, itu dibiarkan mangkrak. Kini yang tersisa hanya bangunan yang ditumbuhi semak belukar.
"Bioskop Irama ini sejak saya kecil memang sudah ada," tutur Yayan (60), warga Dabasah yang rumahnya tak jauh dari bioskop tersebut, saat berbincang dengan detikJatim, Rabu (8/6/2022).
Menurutnya, berdasarkan cerita yang didengar dari orang tuanya, bioskop tersebut memang sudah ada sejak tahun 1950-an. Pemiliknya seorang warga keturunan bernama Sien Liong.
![]() |
"Bioskop Irama itu setelah tutup sekitar tahun 1997 berubah menjadi toko pakaian. Tapi gedung dan bangunannya masih tetap, tak ada perubahan. Hanya fungsinya saja yang berubah," jelas Yayan.
Yayan menambahkan, dulu bioskop merupakan satu-satunya hiburan warga. Sehingga, bioskop selalu jadi jujugan warga sekitar. Termasuk dari luar kota sekitar Bondowoso.
Sementara itu, seorang pemerhati sejarah lokal, Tantri Raras menjelaskan, berdasarkan referensi sejarah di Bondowoso, kawasan kota memang banyak terdapat peninggalan lama.
"Terutama kolonial heritage yang sekarang menjadi warisan atau cagar budaya," jelasnya.
Tantri menjelaskan, di Bondowoso, komunitas Tionghoa sudah lama ada sebelum berdirinya pemerintahan. Komunitas tersebut berperan menggerakkan roda perekonomian di Bondowoso.
"Bioskop-bioskop yang ada itu biasanya dimiliki oleh orang Tionghoa. Jadi berpadu. Sisi ekonomi didapat dengan cara mengelola bioskop itu, masyarakat dapat hiburan," imbuh sejarawan jebolan UNS Solo itu.