Brokohan-Wayang Kulit Digelar di Blitar Peringati Hari Lahir Bung Karno

Brokohan-Wayang Kulit Digelar di Blitar Peringati Hari Lahir Bung Karno

Erliana Riady - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 21:59 WIB
Brokohan dan perhelatan Wayang Kulit semalam suntuk peringati Hari Lahir Bung Karno
Brokohan dan perhelatan Wayang Kulit semalam suntuk peringati Hari Lahir Bung Karno. (Foto: Erliana Riady/detikjatim)
Kota Blitar -

Sang Proklamator Soekarno lahir hari ini. Untuk memperingatinya Pemkot Blitar menggelar Brokohan dan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang digelar di Istana Gebang, Jalan Sultan Agung.

Destinasi wisata sejarah masa muda Bung Karno ini telah ramai pengunjung sejak sore. Itu bisa dimaklumi karena peringatan Hari Lahir Bung Karno digelar terbatas selama pandemi Corona.

Pukul 20.00 WIB acara Brokohan dimulai. Bertempat di ruang tamu Istana Gebang seluruh Forkopimda kota dan Kabupaten Blitar tampak hadir. Wali Kota Blitar Santoso dalam sambutannya menyampaikan makna Brokohan. Yakni tradisi yang menandai kelahiran seorang jabang bayi ke muka bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

121 tahun silam, tepatnya pada 6 Juni 1901 telah lahir Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno. Bersamaan kelahirannya menyingsinglah fajar baru. Menyisinglah fajar dari suatu abad yang membahagiakan bagi bangsa Indonesia.

Brokohan dan perhelatan Wayang Kulit semalam suntuk peringati Hari Lahir Bung KarnoBrokohan dan perhelatan Wayang Kulit semalam suntuk peringati Hari Lahir Bung Karno. (Foto: Erliana Riady/detikJatim)

"Tradisi Brokohan di mana kata Brokohan itu diambil dari kata barokah. Yang artinya berkah. Mudah-mudahan acara ini memohonkan berkah atas keselamatan kelahiran beliau Bapak Insinyur Soekarno," kata Santoso, Senin (6/6/2022).

ADVERTISEMENT

Santoso menambahkan, apa pun bentuk perjuangan sejalan dengan pemikiran Bung Karno yang tidak pernah berjuang semata-mata untuk kepentingan pribadi. Tetapi bagaimana perjuangan beliau membebaskan seluruh bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

"Sehingga seluruh pemikiran, tindakan, perbuatan Bung Karno sampai saat ini masih tetap saja relevan kita jadikan sebagai acuan dalam menghadapi segala permasalahan. Mudah-mudahan acara peringatan lahirnya Bung Karno ini akan Lebih mengingatkan kembali kepada tanggung jawab terhadap bagaimana keberlangsungan ajaran-ajaran, pemikiran, dan tindakan Bung Karno selalu kita gunakan sebagai acuan untuk sekali lagi mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai," imbuhnya.

Usai Brokohan, di gedung kesenian sisi barat Istana Gebang telah siap digelar wayang kulit semalam suntuk. Dua dalang akan estafet memainkan dua lakon. Yakni Ki Wiji Gondo Kusumo yang memainkan lakon "Lahirnya Gatotkaca" dan Ki Catur Cahyono dengan lakon " Gatutkaca Dadi Ratu".




(dpe/iwd)


Hide Ads