PDIP Syukuran Hari Lahir Bung Karno di Rumah Kelahiran Putra Sang Fajar

PDIP Syukuran Hari Lahir Bung Karno di Rumah Kelahiran Putra Sang Fajar

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 20:01 WIB
pdip surabaya
Eri Cahyadi hingga Djarot Saiful Hidayat di rumah kelahiran Bung Karno (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Di hari kelahiran Soekarno 6 Juni 1901, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan kader PDI Perjuangan tumplek blek di rumah kelahiran sang proklamator. Di Kampung Pandean gang 3 Surabaya itu digelar tasyakuran kelahiran sang putra fajar.

Selain Eri, hadir pula Ketua DPP PDI P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Kemudian ada wali kota ke-23 Surabaya Bambang DH hingga Whisnu Sakti Buana wali kota ke-25.

Di ulang tahun Bung Karno ke-121, Djarot mengatakan dengan adanya sikap kader maupun simpatisan PDI P di Kampung Pandean Surabaya, termasuk semangat juang dengan Gotong Royong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pesta rakyat dengan tumpengan bersama-sama. Jadi seluruh PAC itu menyumbang tumpeng sendiri. Inilah bentuk dari kita mewarisi apinya bung karno dalam bentuk gotong royong. Tadi kita juga mengadakan festival masakan berdasarkan resep warisan Bung Karno (mustika rasa), yang kemudian dinikmati oleh warga kampung yang dimasak oleh orang-orang di Kampung Peneleh," kata Djarot di Kampung Pandean gang 3, Senin (6/6/2022).

Djarot juga berharap seluruh warga Indonesia bisa melakukan hal yang sama. Karena Bung Karno juga milik Warga Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Jadi inilah bentuk kado kegembiraan kita, sekaligus kita berdoa dan bersyukur pada Tuhan bahwa bung karno dilahirkan di Surabaya yang ke-121. Kita berharap, harusnya di bulan Bung Karno ini seluruh daerah juga mengadakan. Bung Karno ini bukan hanya milik Indonesia, tapi milik partai juga. Jadi harus kita syukuri," jelasnya.

Ia juga mendorong pembenaran soal sejarah. Khususnya tempat lahirnya Presiden Pertama Indonesia ini. Sebab- menurutnya ada kekeliruan sejarah selama ini, karena menulis Bung Karno lahir di Blitar.

"Bung Karno ditulis dalam cerita itu lahir di Blitar. Bung Karno lahir di Surabaya. Nah ini salah satu pelurusan sejarah, supaya anak-anak muda tahu bahwa bung karno itu arek Suroboyo," tegasnya.

Rumah tempat lahirnya Soekarno sendiri sudah menjadi mini museum. Di mana cerita proklamator ini lahir dan besar di Pandean. Saat ini juga diinovasikan menjadi cagar budaya yang bisa dikunjungi seluruh masyarakat, terutama para pelajar.

"Kemudian Pak Wali juga bisa mendesain, ada Pak Armuji untuk wisata sejarah bisa juga ke rumah Tjokroaminoto, sebagai guru bahasa dimana para tokoh bangsa itu mondok dan belajar di Mbah Tjokro dan masuk dalam organisasi Sarikat Islam," tambahnya.

Sementara Wali Kota Eri juga berkeinginan segera merealisasikan Kampung Peneleh. Termasuk Pandean menjadi kampung wisata sejarah.

"Sejarah ini kita gabungkan dengan Tjokroaminoto. Karena Pak Karno dulu pernah belajar ke Tjokroaminoto. Soalnya Kampung Pandean dan Kampung Peneleh itu menjadi kampung sejarah sebenarnya. Banyak pahlawan-pahlawan dari sini, jadi kita jadikan satu menjadi wisata sejarah," jelasnya.

Untuk targetnya sendiri, Eri akan segera merealisasikan secepatnya. "10 November insyaallah," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads