Muhibah Budaya Jalur Rempah Gunakan KRI Dewaruci Dilepas Mendikbud

Muhibah Budaya Jalur Rempah Gunakan KRI Dewaruci Dilepas Mendikbud

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 01 Jun 2022 20:51 WIB
Pemberangkatan Laskar Rempah dari Koarmada II Surabaya
Pemberangkatan Laskar Rempah dari Koarmada II Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Di Hari Lahir Pancasila ini Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melepas 55 peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 atau Laskar Rempah untuk menyusuri titik-titik jalur Rempah Nusantara. Para peserta yang menggunakan KRI Dewaruci diberangkatkan dari Koarmada II Surabaya.

Nadiem mengatakan jalur rempah dan Pancasila ini tonggak penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Jalur rempah yang berpusat di Nusantara itu memiliki peran dalam mendorong kemajuan peradangan global.

"Selama lebih dari seribu tahun, jauh sebelum kedatangan perompak para pelaut, pedagang dan cendekiawan dari berbagai belahan dunia berinteraksi dan menampilkan keragaman budaya kemudian menjadi inti kekuatan bangsa ini," kata Nadiem di Koarmada II Surabaya, Rabu (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem mengatakan Pancasila lahir dari bumi dengan budaya yang beraneka ragam. Yang mana Pancasila menjadikan bangsa yang mempersatukan dalam keragaman dengan semangat kebinekaan.

Muhibah Budaya Jalur Rempah sendiri merupakan program unggulan Kemendikbudristek dalam upaya kedaulatan Indonesia sebagai negara maritim. Tahun ini Muhibah Budaya Jalur Rempah ini berlayar dari Surabaya, Makassar, Ternate, Tidore, hingga Bau-Bau.

ADVERTISEMENT

Kemudian peserta kembali lagi ke Surabaya dan Mojokerto. Perjalanan ini diyakini akan memperkuat kemajuan kebudayaan dan pendidikan. Khususnya karakter berbasis pancasila yang diupayakan.

"Bukan hanya pidato, tapi aksi mengarungi lautan. Berjumpa dengan masyarakat yang beraneka ragam dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Maka, Laskar Rempah diberangkatkan. Saya harap anda semua bisa menjadi pembawa dan penyebar pesan kebinekaan di setiap daerah," jelasnya.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan bahwa TNI AL sangat mendukung program dari Kemendikbudristek. Program itu juga sinergis dengan tugas AL salah satunya dalam memberdayakan wilayah pertahanan.

"Jadi kami punya tanggung jawab untuk menimbulkan, menumbuhkembangkan cara berpikir masyarakat untuk cinta Tanah Air. Tentang bagaimana para pemuda-pemuda kita ini sadar, bahwa negara kita ini adalah negara kepulauan yang sangat kaya raya," kata Laksamana Ahmadi.

TNI AL yang diberangkatkan ada sekitar 80 orang. Mereka akan mengarungi lautan nusantara selama 32 hari.

"Kami mendukung program Pak Mendikbudriset dengan menggelar KRI 2 Dewaruci melibatkan 80 personil TNI AL dan mereka akan berlayar selama 32 hari meliputi 8 tujuan kita dengan jarak tempuh sekitar 3.000 NM," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads