.webp)
Bangunan besar dan luas bernama Bella Vista menjadi bukti sejarah zaman kolonial di Kota Malang. Usai Belanda meninggalkan Indonesia, Bella Vista sempat dihuni pribumi. Bahkan, Presiden Pertama RI Soekarno sempat singgah di sini.
Bangunan rumah tersebut terletak di Jalan Gajahmada, Kota Malang, atau bersebelahan dengan Balai Kota Malang dan gedung DPRD Kota Malang. Bung Karno sempat singgah di sini sekitar tahun 1953. Saat itu, ada peresmian Alun-alun Tugu Malang yang dihadiri langsung Bung Karno.
"Bung Karno hadir langsung dalam peresmian Alun-alun Tugu Kota Malang yang berada depan Balai Kota. Setelah berpidato, Bung Karno sempat bersinggah ke Bella Vista karena jaraknya yang tidak jauh dengan Tugu Malang," ungkap Pemerhati budaya Malang, Agung Buana, Kamis (21/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Bung Karno hanya sebentar saja di sini untuk beristirahat. "Tapi itu gak lama, hanya sejenak saja untuk beristirahat. Karena setelah itu Bung Karno naik kereta api menuju Surabaya," sambungnya.
Dari tahun ke tahun sejak didirikan, Bella Vista tidak hanya menjadi rumah percontohan komplek pemukiman Belanda di Kota Malang. Namun setelah tahun 1942, saat Jepang menjajah Indonesia, Bella Vista menjadi kantor pembantu administrasi pemerintahan Jepang.
"Namun era 1942 hingga 1945, Bella Vista digunakan Jepang sebagai kantor pendukung dan bukan rumah tempat tinggal warga lagi," kata Agung.
Setelah Jepang keluar dari Indonesia, rumah itu diambil oleh warga Indonesia. Sampai pada sekitar tahun 1970 ada salah satu warga Indonesia membeli rumah tersebut.
"Dibeli orang kaya zaman dulu tapi saya gak mau menyebut namanya siapa. Dan akhirnya Bella Vista dijadikan asetnya hingga sekarang," tuturnya.
Sekitar tahun 1990, Bella Vista sempat disewakan sebagai tempat kursus komputer hingga 1998.
"Lalu sempat dikontrak orang tapi satu atau dua tahun saja kemudian banyak kosongnya sampai sekarang," pungkasnya.
(hil/sun)
