Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Surabaya. Tujuannya, memastikan stok Minyakita aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Selain itu, harganya juga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp15.700.
Hal itu sebagaimana hasil pemantaian Direktur Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Mario Josko di Pasar Pucang Anom Surabaya pada Jumat (5/12) pagi.
"Jadi kalau dari rata-rata nasional memang harga Minyakita relatif stabil dalam sebulan ini. Kami harapkan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) nanti stok tetap terjaga dan harga juga bisa stabil," ujar Mario kepada awak media, Jumat (5/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tingginya harga Minyakita yang terjadi di pasar umumnya dipengaruhi oleh distribusi antar pengecer.
"Di beberapa tempat biasanya harga tinggi itu pengambilan dari pengecer ke pengecer. Jadi diambil dari toko sebelah dia jual di tokonya akhirnya dia naikkan," bebernya.
Namun, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya antisipasi terhadap lonjakan permintaan jelang Nataru, terutama dari sisi produsen. Sebab produsen dari Surabaya juga diminta untuk menyuplai kebutuhan di wilayah Indonesia Timur.
"Kami tetap berkoordinasi terkait dengan kesiapan stok. Artinya Bulog harapannya juga bisa membantu untuk menambah lah, memperkuat pasokan di pasar rakyat selain dari produsen yang sudah eksisting," tutur Mario.
Ia pun meminta agar seluruh stakeholder mulai dari produsen hingga pemerintah daerah setempat bisa ikut memantau pasokan dan harga Minyakita.
"Mudah-mudahan suplainya ini sampai dengan HPKN Natal dan Tahun Baru juga bisa tetap continue," pungkasnya.
(irb/hil)











































