15 UMKM Binaan Petrokimia Gresik Siap Tembus Pasar Internasional

Sebanyak 15 UMKMM binaan Petrokimia Gresik siap go international. Mereka telah mendapatkan pendampingan ekspor melalui Workshop UMKM Mandiri Ekspor.

Program ini menjadi langkah percepatan agar para pelaku UMKM binaan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan daya saing hingga produk mereka mampu menembus pasar mancanegara.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Daconi Khotob mengatakan, pembinaan UMKM dilakukan secara berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas, pengembangan pasar, dan pendampingan manajemen.

"Kami ingin UMKM tidak hanya tumbuh di pasar lokal, tetapi juga memahami seluruh proses ekspor, mulai mencari buyer sampai mengurus ekspedisi," ujar Daconi melalui keterangan pers yang diterima detikJatim, Rabu (26/11/2025).

Workshop itu diikuti 29 peserta dari 15 UMKM yang bergerak di sektor fesyen, kerajinan, dan kuliner. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seperti Gresik, Sidoarjo, Madura, Malang, Tuban, Pacitan, hingga Kudus.

Ada sejumlah peserta di antaranya Batik Bangsawan, Tenun Gedog Zaenal, OG Jewelry, Djasmine Bordir, Madu Tasman, Tape Crispy, hingga Tarnie's Leather yang mengikuti workshop.

Mengenai detail workshop ini, VP TJSL Petrokimia Gresik Kadek Ardhika WK menjelaskan bahwa materi disampaikan praktisi berpengalaman dalam hal perdagangan internasional.

"Peserta mendapat pemahaman tentang korespondensi, negosiasi, administrasi keuangan ekspor, sampai strategi menghadapi buyer," katanya.

Ia juga menyinggung kondisi pasar global yang semakin ketat. Oleh sebab itu Petrokimia Gresik akan terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM agar bisa bersaing di pasar internasional.

"Buyer semakin selektif, tapi bukan berarti peluang itu hilang. Justru UMKM perlu lebih jeli membaca pasar dan disiplin mengikuti standar ekspor yang telah ditentukan," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Petrokimia Gresik Nuril Huda menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat pembinaan UMKM binaan.

"UMKM punya potensi besar untuk naik kelas. Kami pastikan mereka mendapat akses pengetahuan dan jejaring seluas mungkin," jelasnya.