Petrokimia Gresik Ubah Kawasan Abrasi Jadi Pusat Edu-Ekowisata Mangrove

detikJatim Awards 2025

Petrokimia Gresik Ubah Kawasan Abrasi Jadi Pusat Edu-Ekowisata Mangrove

Auliyau Rohman - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 15:00 WIB
Petrokimia Gresik melakukan aksi penanaman bibit mangrove di PRPM Mengare
Petrokimia Gresik melakukan aksi penanaman bibit mangrove di PRPM Mengare. Foto: Istimewa
Gresik -

Di tengah tantangan abrasi pantai dan degradasi ekosistem pesisir, Petrokimia Gresik menghadirkan langkah strategis lewat program konservasi mangrove di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Aksi nyata itu tidak hanya menyelematkan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pesisir. Pada periode 2024-2025, Petrokimia Gresik memimpin program penanaman intensif sebanyak 5.300 bibit mangrove sebagai bagian dari aksi dekarbonisasi dan forestasi. Aksi tersebut dilaksanakan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik pada Mei 2025 di PRPM Mengare.

"Penanaman ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil bagi Petrokimia Gresik untuk mendukung program rehabilitasi hutan mangrove sebagaimana yang telah menjadi target pemerintah Indonesia untuk dapat me-recovery hutan mangrove seluas 600.000 Ha," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui kegiatan ini pula diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup demi memberikan solusi atas permasalahan perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi," sambungnya.

Lebih dari sekadar aksi lingkungan, sinergi ini juga membawa manfaat ekonomi langsung bagi komunitas pesisir. Melalui investasi CSR, Petrokimia Gresik mengubah PRPM Mengare menjadi edu-ekowisata mangrove yang dikelola oleh kelompok masyarakat lokal (Pokwasmas).

ADVERTISEMENT

Fasilitas seperti jembatan pantau dan balai pertemuan kini menjadi lahan usaha mandiri warga setempat. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam," lanjutnya.

Hasilnya nyata. Program konservasi ini tak hanya memulihkan ekosistem seluas 5,5 hektare kawasan pesisir, tapi juga meningkatkan indeks keanekaragaman hayati hingga 1,83, memastikan ekosistem perairan tetap produktif sebagai nursery ground bagi biota laut.

Model blended value yang diusung Petrokimia sendiri, yaitu menjaga alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menunjukkan bagaimana program rehabilitasi lingkungan bisa berdampak ganda, menghentikan laju kerusakan dan mengubah komunitas rentan menjadi pelaku ekonomi mandiri.

Atas upaya berkelanjutan ini, Petrokimia Gresik pun masuk dalam nominasi detikJatim Awards 2025 untuk kategori Anugerah Program Bisnis Terpuji dalam bidang Pemulihan Ekologi dan Peningkatan Ekonomi Komunitas Pesisir.

Jangan lewatkan, detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.

Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 ini diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.

Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads