Akad Massal KUR Digelar Serentak, Berpotensi Serap 9 Juta Pekerja

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 21 Okt 2025 23:00 WIB
Akad Massal KUR, penciptaan lapangan kerja, dan peluncuran KPP di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Pemerintah hari ini menggelar akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) serentak di 38 provinsi se-Indonesia, dengan total 800 ribu debitur baru. Tak hanya memperluas akses pembiayaan, program ini juga disebut dapat menyerap hingga 9 juta tenaga kerja.

Mewakili Presiden RI, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah memperluas jangkauan dari KUR.

"Pada hari ini, mewakili Bapak Presiden, kami telah menyaksikan akad masal kredit usaha rakyat sebanyak 800.000 debitur baru, serentak se-Indonesia di 38 provinsi," kata Airlangga di Dyandra Convention Center, Selasa (21/10/2025).

Acara ini berlangsung secara daring serta luring, dan di Surabaya diikuti 1.940 debitur dari berbagai skema KUR, termasuk KUR reguler, KUR pekerja migran, serta Kredit Program Perumahan (KPP).

"Kemudian ada kredit perumahan, program perumahan sebanyak 100 calon debitur, ini juga ada oleh BRI, BTN, BNI, Mandiri, BSI, Nobu, Bank Jakarta, dan BJB," tambahnya.

Pemerintah sendiri menarget penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 300,7 triliun. Hingga 17 Oktober 2025, Airlangga menyebut realisasinya telah mencapai Rp 217 triliun atau sekitar 76,86%. Dari jumlah itu, KUR sektor produksi mencapai 60,62% atau Rp 131,87 triliun.

"Dan Alhamdulillah melalui berkat arahan dari Pak Presiden kepada kami dan juga Ketua Komite Ekonomi, hari ini pertama kali kita mencapai sejarah, yaitu di era Pak Prabowo bahwa alokasi KUR di sektor produksi pertama kali mencapai angka 60 persen yang selama ini belum pernah tercapai," ungkap Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.

Maman juga menyoroti dampak penyerapan tenaga kerja dari program ini. Menurutnya, setiap sektor usaha penerima manfaat rata-rata menyerap 2-3 pekerja.

"Artinya, kalau kita asumsikan bahwa per satu sektor usaha itu kurang lebih menyerap 2-3 orang, berarti total kurang lebih ada sekitar 7-9,5 juta pekerja yang terserap melalui program KUR ini," tegasnya.

Tak hanya sektor usaha dalam negeri, pemerintah juga memperluas cakupan KUR untuk perlindungan pekerja migran Indonesia. Menteri P2MI Mukhtarudin mengungkapkan, pihaknya menargetkan pembiayaan KUR sebesar Rp 210 miliar.

"Jadi negara tidak hanya hadir untuk pekerja dalam negeri, tapi juga hadir bagi yang berminat untuk bekerja di luar negeri. Baik vokasinya, penempatannya dan lain-lain juga hadir dalam bentuk KUR," jelasnya.



Simak Video "Video: Maruarar Percepat Aturan KUR Perumahan, Ditargetkan Terbit Juli 2025"

(auh/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork