.webp)
Pemerintah terus berupaya mempermudah rakyat kecil memiliki rumah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mendorong perbankan bersaing sehat dalam memberikan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang cepat dan mudah bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Ara saat sosialisasi KUR Perumahan dan program Rumah Subsidi di Aula PB Soedirman, Jember, Sabtu (18/10/2025) malam.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Jember H. Muhammad Fawait, perwakilan perbankan, pengembang perumahan, serta masyarakat calon penerima manfaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan KUR perumahan adalah supaya rakyat itu dipermudah, dipercepat, jangan dipersulit, sehingga negara tidak kalah dengan rentenir," ujar Ara.
"Silakan bank bersaing yang sehat, siapa yang lebih siap untuk melayani rakyat, rakyat diuntungkan, nanti banknya pasti akan ramai dipilih oleh nasabah, karena benar, cepat, dan mudah. Jadi rakyat itu punya pilihan kepada bank yang paling murah, cepat, dan mudah," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ara juga mengumumkan penetapan alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kabupaten Jember tahun 2026 sebanyak 1.000 unit rumah subsidi.
"Saya tetapkan alokasi FLPP untuk Jember tahun 2026 sebanyak seribu unit. Mudah-mudahan Jember bisa menjadi daerah tertinggi di Indonesia dalam penyerapan rumah subsidi," tegasnya disambut tepuk tangan peserta sosialisasi.
(irb/hil)
