PG Candi Baru Jual Gula Murah Tanpa Untung, Pastikan Stok Nataru Aman

PG Candi Baru Jual Gula Murah Tanpa Untung, Pastikan Stok Nataru Aman

Suparno - detikJatim
Kamis, 11 Sep 2025 14:10 WIB
Pabrik Gula Candi Sidoarjo
Pabrik Gula Candi Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

PG Candi Baru di bawah ID FOOD mulai menggerakkan penjualan gula meskipun stok di gudang masih melimpah. Saat ini perusahaan memiliki persediaan lebih dari 2.000 ton gula dari total awal sebanyak 7.000 ton.

Kepala SDM dan Umum PG Candi Baru, Yoga Aditomo mengatakan, sebagian gula terpaksa dijual tanpa mengambil keuntungan besar. Langkah ini dilakukan demi menjaga arus kas perusahaan agar tetap bisa membiayai kebutuhan tebu berikutnya.

"Sebagian gula sudah kami jual dengan harga Rp 14.502 per kilogram. Keuntungan kami hanya sekitar Rp2, tapi yang terpenting petani bisa cepat menerima bagi hasil dalam bentuk uang tunai untuk modal tanam tebu tahun 2025-2026," kata Yoga, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, harga jual tersebut masih sesuai dengan regulasi pemerintah. Badan Pangan Nasional menetapkan harga patokan gula terendah (HPP) di level Rp14.500 per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Kami membeli tebu dari petani sesuai peraturan pemerintah. Jadi harga yang kami tetapkan tetap mengacu pada ketentuan resmi," ujarnya.

Yoga menambahkan, penjualan gula saat ini juga didukung oleh dana dari Sistem Resi Gudang (SRG) yang pembiayaannya ditopang Bank Jatim.

Dengan tambahan pendanaan tersebut, PG Candi Baru optimistis bisa menjaga stabilitas penjualan sekaligus menyiapkan stok menghadapi momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Tahun lalu, di periode Nataru kami hanya bisa menjual sekitar 2.000 ton karena keterbatasan stok. Tahun ini, kemungkinan bisa di atas 4.000 ton karena stok masih tersedia," jelas Yoga.

PG Candi Baru berharap langkah ini tidak hanya menjaga keseimbangan keuangan perusahaan, tetapi juga memastikan ketersediaan gula bagi masyarakat tetap aman hingga akhir tahun.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads