Penjualan bendera menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 2025 tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dirasakan para pedagang bendera musiman di Pasuruan. Mereka mengaku omzet penjualan menurun drastis dibandingkan perayaan Agustus pada tahun-tahun sebelumnya.
Pantauan detikJatim di sejumlah ruas jalan di Kota Pasuruan, banyak pedagang bendera musiman yang sudah menjajakan dagangan. Namun dagangan mereka terlihat sepi.
Penjual bendera di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Aep Saefudin (45) mengatakan, penjualan tahun ini jauh lebih rendah dibanding biasanya. Kata dia biasanya sehari omzetnya Rp 5 juta sehari, namun saat ini Rp 1 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang paling cuma Rp 1 juta," kata penjual bendera asal Garut, Jawa Barat ini, Senin (4/8/2025).
Aep yang telah berjualan bendera selama lebih dari 20 tahun ini membawa ribuan potong bendera berbagai ukuran dan jenis. Harga mulai dari Rp25 ribu hingga Rp400 ribu.
"Semoga penjualan bisa meningkat mendekati tanggal 17 Agustus," jelasnya.
Menurut Aep, ia bersama puluhan warga Garut datang ke Jatim untuk menjual bendera. Pekerjaan itu dilakukan musiman, sedangkan pekerjaan utama mereka petani atau pekerja bangunan.
"Kami datang sekitar tanggal 20 Juli. Menyebar," terangnya.
Sutikno (34), warga asal Desa Pancur, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, membeli bendera ke Kota Pasuruan untuk kegiatan Agustusan di kampungnya. Namun, ia menyebut jika kemeriahan Agustus tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Di kampung saya banyak yang belum pasang bendera. Kalau tahun kemarin awal Agustus sudah banyak yang pasang bendera merah putih di rumah masing-masing," katanya.
(auh/hil)