Pertamina Ubah Rute Suplai BBM Imbas Gumitir Ditutup dan Macet Ketapang

Pertamina Ubah Rute Suplai BBM Imbas Gumitir Ditutup dan Macet Ketapang

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 27 Jul 2025 14:49 WIB
Kendaraan tangki BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus tengah mengisi BBM di Depo Integrated Tanjungwangi.
Kendaraan tangki BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus tengah mengisi BBM di Depo Integrated Tanjungwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah wilayah sekitar Kabupaten Banyuwangi, seperti di Jember, Bondowoso, dan Situbondo terkendala. Penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan yang terjadi di jalur Situbondo-Ketapang jadi penyebabnya.

Penutupan Jalur Gumitir ditambah keterbatasan operasional kapal imbas kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk membuat Pertamina Ptraniaga Jatimbalinus mengatur ulang strategi distribusi BBM ke wilayah timur Jatim.

Ada 8 SPBU di Kabupaten Bondowoso dan 41 SPBU di wilayah Jember yang terdampak imbas 2 kondisi itu. Pemetaan jalur distribusi pun dilakukan demi menemukan alternatif suplai BBM sejak awal Juli lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan penutupan Jalur Gumitir menyebabkan adanya perubahan rute jalur Mobil Tangki (MT).

Semula, jalur MT itu melintasi Banyuwangi-Gumitir-Jember, kini diubah menjadi Banyuwangi- Situbondo. Sementara untuk MT kapasitas 16 KL dan 24 KL akan dialihkan untuk melintasi jalur alternatif Arak-Arak-Bondowoso-Jember.

ADVERTISEMENT

"Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina telah berkoordinasi dengan Satlantas Kabupaten Banyuwangi dan Jember, termasuk koordinasi dengan Polres Situbondo dan Bondowoso untuk pengawalan jika terjadi kemacetan MT atau Truk LPG saat melewati Jalur Arak-Arak yang rutenya sulit dilewati," kata Ahad, Minggu (27/7/2025).

Ahad menambahkan, Pertamina melakukan antisipasi dengan menyediakan unit MT Bantuan yang akan mendistribusikan BBM dari terminal BBM Instalasi Surabaya.

"Unit MT Bantuan ini akan disuplai dari Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni Instalasi Surabaya Group," tambah Ahad.

Jumlah suplai BBM yang digelontorkan dari terminal Surabaya sebesar 160 KL/hari. Sementara untuk kekurangan LPG akan didistribusikan langsung dari Gresik. Namun hal itu baru akan dilakukan jika terjadi kelangkaan akibat kemacetan di jalur Banyuwangi.

"Kemudian untuk LPG akan diantisipasi penyaluran dari Gresik jika terkendala macet dari Banyuwangi," pungkas Ahad.




(dpe/hil)


Hide Ads