Penutupan Jalur Gumitir Bikin Suplai BBM di Jember Tersendat

Penutupan Jalur Gumitir Bikin Suplai BBM di Jember Tersendat

Yakub Mulyono - detikJatim
Minggu, 27 Jul 2025 12:47 WIB
Antrean BBM di Jember mengular
Antrean BBM di Jember mengular (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember tersendat dampak penutupan akses jalan nasional di Gumitir, Kecamatan Silo. Antrean kendaraan yang akan mengisi BBM pun mengular di sejumlah SPBU.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sejumlah SPBU di Jember mengalami antrean panjang hingga menyebabkan kemacetan jalan. Para pengendara bahkan harus antre lebih satu jam untuk membeli BBM.

"Saya sudah lebih satu jam antre di sini, ini masih nunggu," ungkap salah seorang pengendara motor, Mustafa, di SPBU kawasan Kota Jember, Minggu (27/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sales Brand Manager Pertamina Area Jember Hendra Saputra, selama ini stok BBM untuk wilayah Jember disuplai dari depo Pertamina di Ketapang, Banyuwangi. Di mana pengirimannya ke Jember melewati Jalur Gumitir.

ADVERTISEMENT

"Pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi," ungkap Hendra.

Sejak penutupan jalur Gumitir, stok BBM untuk wilayah Jember tidak lagi diambilkan dari Banyuwangi, tapi dari depo Pertamina yang ada di Surabaya dan Malang. Jarak yang lebih jauh membuat waktu tempuh ke Jember juga lebih lama. Ini yang kemudian membuat kelancaran stok BBM tersendat.

"Jadi, kendala distribusi murni disebabkan oleh hambatan teknis di jalur transportasi. Bukan karena stok BBM yang menipis," bebernya.

"Permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina, tetapi murni karena gangguan distribusi akibat kemacetan dan penutupan jalur," imbuh Hendra.

Saat ini, lanjut Hendra, pihaknya terus berupaya agar pasokan BBM di Jember kembali normal. Salah satunya dengan mengalihkan armada yang ada di depo Banyuwangi ke depo Pertamina Surabaya.

"Kami terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM kembali normal," paparnya.

Hendra menegaskan, bahwa stok BBM secara nasional maupun regional dalam kondisi aman. Maka, pihaknya mengimbau, agar masyarakat tidak panik menyikapi situasi ini.

"Stok BBM secara nasional maupun regional dalam kondisi aman. Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi, karena kendala teknis lalu lintas," tandasnya.

Secara total, ada 41 lembaga penyalur BBM di Jember. Terdiri dari 40 SPBU reguler dan satu SPBU nelayan (SPBUN).




(irb/hil)


Hide Ads