Warga Magetan Diminta Lapor Polisi Jika Elpiji 3 Kilogram Langka

Warga Magetan Diminta Lapor Polisi Jika Elpiji 3 Kilogram Langka

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 17 Jul 2025 21:15 WIB
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengecek ketersediaan di pangkalan elpiji
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengecek ketersediaan di pangkalan elpiji (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengambil langkah tegas mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg. Masyarakat diminta untuk melaporkan ke Polsek terdekat jika kesulitan mendapatkan elpiji melon.

"Sata meminta masyarakat segera melapor (Polsek) jika menemukan kejanggalan atau kendala dalam distribusi elpiji di wilayahnya," ujar Erik.

Erik meminta pihak hiswana migas untuk bertanggung jawab dan jangan sampai ada gejolak kelangkaan elpiji melon. Pihak Hiswana Migas diminta untuk melakukan pemantauan di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belajar dari pengalaman sebelumnya, Kabupaten Magetan relatif aman dari kelangkaan elpiji. Bahkan saat hari besar atau hari libur, distribusi tetap berjalan. Kami harap kondisi ini bisa terus dipertahankan. Hiswana Migas yang tanggung jawab," jelas Erik.

Erik menyampaikan bahwa menyikapi isu kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram, pihaknya telah mengecek kondisi di lapangan. Didampingi Kasat Reskrim dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kapolres mengunjungi agen LPG di Kecamatan Ngariboyo untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

"Kita mengimbau masyarakat serta pihak pemerintah untuk bersama-sama memantau kondisi ketersediaan elpiji di wilayahnya masing-masing. Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan," tandas Erik.

Warga Magetan tengah mengalami kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg. Jika pun tersedia, harga gas melon ini mencapai hingga Rp 25 ribu per tabung.
Suratun (55), warga Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo, mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.

"Susah cari gas elpiji 3 kg. Saya punya 2 tabung yang satu dipinjam tetangga karena sulit cari katanya. Ada yang dapat kemarin infonya Rp 25 ribu per tabung," ujar Suratun kepada detikJatim, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, harga normal biasanya hanya Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu. Namun, kelangkaan sudah terjadi selama sepekan terakhir.

"Sudah seminggu ini sepertinya langka," tandas Suratun.

Hal serupa juga dialami Yanto (56), warga Dusun Singgahan, Desa/Kecamatan Kartoharjo. Ia mengaku sudah berkeliling ke berbagai toko namun tak satu pun yang menjual gas elpiji 3 kg.

"Kosong gak oleh gas (kosong tidak dapat gas)," ucap Yanto sambil berlalu naik motor membawa tabung kosong.

Supiah (60), pemilik warung di Dusun Singgahan, juga mengeluhkan tidak adanya pengiriman gas ke tokonya selama lima hari terakhir.

"Kosong sudah lima hari ini langsung diserbu pembeli kemarin saat baru dikirim. Saya biasanya yang kirim Bu Lis Kelurahan Tebon, Barat," ungkap Supiah.




(dpe/abq)


Hide Ads