Satgas Pangan Lamongan Sidak Beras Oplosan, Hasilnya?

Satgas Pangan Lamongan Sidak Beras Oplosan, Hasilnya?

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 17 Jul 2025 22:45 WIB
Tim Satgas Pangan Lamongan saat menyisir sejumlah toko retail di kota Lamongan
Tim Satgas Pangan Lamongan saat menyisir sejumlah toko retail di kota Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Beredarnya beras premium oplosan langsung direspon Satgas Pangan Lamongan dengan mengecek langsung di pasaran. Hasilnya, Satgas Pangan menemukan setidaknya 3 merk beras premium yang masih beredar di Lamongan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik mengatakan, turunnya Satgas Pangan Lamongan ke pasaran ini untuk menindaklanjuti dan mengecek langsung beredarnya beras premium oplosan di Lamongan. Dari hasil pengecekan tersebut, petugas menemukan setidaknya ada 3 merek beras premium oplosan yang ada di sejumlah toko retail yang ada di Lamongan.

"Upaya penyisiran ini merupakan tindak lanjut dari rilis Kementerian Pertanian (Kementan) RI terkait dengan temuan adanya beberapa merek yang terindikasi sebagai beras oplosan," kata Kadisperindag Lamongan, Anang Taufik kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anang menuturkan, upaya penyisiran sejumlah toko ritel yang tersebar di wilayah Lamongan. Penyisiran ini juga, lanjut Anang, untuk memastikan merek yang terindikasi beras oplosan agar disimpan dan tidak diperjualbelikan sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Pemeriksaan kami lakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan fisik beras, label kemasan, hingga izin edar. Produk juga kami cek dan sesuaikan dengan daftar yang sebelumnya diumumkan oleh Kementan RI sebagai beras terindikasi oplosan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam sidak ini, Satgas Pangan menemukan setidaknya ada 3 merek beras yang terindikasi sebagai beras oplosan sebagaimana tercantum dalam daftar yang dirilis oleh Kementan. Temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan pemberian imbauan kepada toko-toko ritel agar tidak memperjualbelikan beras dari merek-merek tersebut untuk sementara waktu.

"Dari 2 ritel yang ada di kota Lamongan, kami menemukan tiga merek beras seperti yang ada di temuan Kementan RI," tandasnya.

Anang mengimbau, agar merek-merek yang terindikasi beras oplosan tersebut untuk sementara disimpan dan tidak diperjualbelikan di masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat ditengah dugaan adanya beras oplosan yang beredar di pasaran.

"Untuk sementara kami mengimbau dan meminta pengelola ritel agar tidak menjual beras tersebut dan menyimpan terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," lanjutnya.

Langkah cepat ini, tegas Anang, diambil Satgas Pangan Lamongan untuk menjaga stabilitas, situasi dan kondisi pasar di Lamongan, sekaligus memastikan keamanan agar tidak menimbulkan keresahan yang berkepanjangan di kalangan masyarakat.

"Langkah ini kami ambil sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat kaitanya dengan rilis dari kementan," pungkasnya.




(dpe/abq)


Hide Ads