Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia telah rampung terbentuk. Untuk di Kabupaten Malang telah diberikan SK kepada 390 Koperasi Merah Putih.
"Kemarin sudah melaporkan kepada Presiden bahwa pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia 100% sudah rampung," kata Ferry usai penyerahan SK Koperasi Merah Putih di Pendopo Pemkab Malang, Rabu (25/6/2025).
Ferry menyatakan Presiden Prabowo Subianto merasa senang dengan tuntasnya pembentukan Koperasi Merah Putih tingkat desa maupun kelurahan. Karena ini menjadi bukti seluruh Pemda baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, serta masyarakat sama-sama saling mendukung kesuksesan program itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor Nomor 9 Tahun 2025 sudah dilaksanakan oleh bapak ibu semua," ujarnya.
Wamenkop Ferry menjelaskan pelatihan dan pendampingan bagi pengurus koperasi akan segera dimulai. Kemungkinan kegiatan tersebut akan dimulai dalam 2 minggu ke depan.
Pelatihan ini akan difasilitasi oleh Himbara, Bank Daerah, dan lembaga terkait di Kementerian Koperasi, termasuk LPDB, dengan fokus pada penyiapan SDM dan pengembangan bisnis.
Menurut Wamenkop Ferry, penyelesaian pembentukan Koperasi Desa ataupun Kelurahan Merah Putih ini juga menjadi progres positif menuju digulirkannya program tersebut.
"Jadi mulai instruksi presidennya diterbitkan pada 27 Maret 2025 sampai hari ini atau dalam kurun waktu tiga bulan, 80 ribu kopdeskel sudah terbentuk," ucapnya.
Sementara terkait urusan pembuatan badan hukum kopdeskel se-Indonesia, dikatakan oleh dia, bahwa hingga hari ini tercatat sudah ada 65 ribu Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang telah berlegalitas.
"Sudah mendekati 70 ribu. Insya Allah akhir bulan ini pembentukan badan hukumnya selesai," kata Ferry, yang juga sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini.
Pihaknya optimis keberadaan Koperasi Desa ataupun Kelurahan Merah Putih mampu menghadirkan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di wilayah pedesaan.
"Di sinilah ada kombinasi top down dan bottom up atau hybrid kalau istilah sekarang. Negara hadir untuk masyarakat," pungkasnya.
(dpe/abq)