Tak Perlu Panic Buying, Pasokan BBM dan LPG Jatim Jelang Idul Adha Aman

Tak Perlu Panic Buying, Pasokan BBM dan LPG Jatim Jelang Idul Adha Aman

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 04 Jun 2025 17:00 WIB
Pasokan energi di Jatim dipastikan aman jelang Idul Adha.
Pasokan energi di Jatim dipastikan aman jelang Idul Adha. (Foto: Istimewa)
Malang -

Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 6 Juni 2025, pasokan energi wilayah Jawa Timur baik BBM maupun LPG dipastikan dalam kondisi aman. Pasokan BBM dan LPG dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan, selama Idul Adha 2025 Pertamina tetap stand by di lokasi untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG berjalan lancar.

Menurut Ahad, produk LPG menjadi primadona yang digunakan dalam aktivitas masyarakat pada momen perayaan Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan, kami telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat," ujar Ahad kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).

Di sisi lain, kata Ahad, untuk layanan BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus akan melaksanakan build up stock sesuai kebutuhan dan pengecekan sarpras SPBU secara intensif berikut pengecekan aspek kualitas dan kuantitas BBM.

ADVERTISEMENT

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif hingga 96 persen dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 1.520.871 tabung untuk seluruh wilayah Jawa Timur.

Jumlah ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan aktivitas masyarakat selama perayaan Idul Adha sehingga perayaan dapat berjalan penuh berkah dan suka cita.

Ahad juga mengajak masyarakat tetap tenang. Masyarakat diimbau tidak panic buying atau melakukan pembelian secara berlebihan serta tetap membeli secara bijak sesuai kebutuhan.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama LPG. Masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya, jangan sampai kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Ahad.




(dpe/hil)


Hide Ads