Kekecewaan konsumen BBM jenis Pertamax kembali mencuat. Salah satu pengendara motor mengaku Pertamax yang dibelinya di SPBU Jalan Ciluwung, Kota Malang, diduga bercampur air.
Video pengakuan pengendara motor itu pun viral. Pertamax diduga bercampur disebut mengakibatkan motor Yamaha Nmax miliknya mogok dan harus diperbaiki di bengkel.
Pada video itu juga diperlihatkan bagaimana dugaan BBM Pertamax yang bercampur air, yang dinarasikan oleh pengunggah video di akun TikTok @Ciprutsembako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina lantas merespons unggahan video tersebut. Dengan melakukan pengecekan di SPBU Jalan Ciliwung itu.
Pertamina Fuel Malang yang mendatangi SPBU kemudian mengecek dengan memasukkan dipstick atau sejenis besi, untuk mengecek kandungan air di tangki BBM Pertamax SPBU, Senin (14/4/2025).
Kemudian dipstick itu diberikan pasta air untuk mengecek kandungan air. Jika terdapat kandungan air. Maka dipstick itu berubah warna menjadi merah muda, jika tidak atau tetap kandungan BBM murni maka dipstick itu tetap berwarna abu-abu.
Dari dua kali jenis pengecekan memang hasilnya BBM Pertamax itu murni dan tidak ada kandungan air.
Supervisor SPBU Ciliwung Sugeng Triswantoro mengatakan konsumen yang mengunggah video diketahui membeli Pertamax pada Sabtu (12/4), sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah pengisian itu konsumen yang bersangkutan pulang ke rumahnya di wilayah Singosari, Kabupaten Malang dan baru menyampaikan adanya dugaan Pertamac bercampur air pada Minggu (13/4).
"Minggu pagi itu ada konsumen komplain lewat WhatsApp lewat HP di WhatsApp, ada bukti pembeliannya, katanya Sabtu pagi ngisi Pertamax di SPBU sini, Minggu-nya kok motor mogok," ujar Sugeng Triswantoro kepada wartawan di SPBU Ciliwung, Senin (14/4/2025).
Dengan adanya pengaduan itu, pihaknya kemudian mengecek kandungan BBM Pertamax dengan metode dipstick, pasta air, dan divideokan. Tapi dari pengetesan itu memang tidak ada kandungan air.
Video itu lantas dikirimkan ke konsumen tersebut, hingga membuat konsumen itu merasa tak puas, dan datang ke lokasi SPBU.
"Konsumen ini nggak ada respon awalnya, akhirnya datang ke sini sekitar jam 11-an naik motor Nmax itu. Ketemu sama pengawas yang bertugas, dia komplain di dalam kantor," sebutnya.
Kemudian konsumen itu lantas mengelilingi SPBU di Jalan Ciliwung sambil menunjukkan bukti nota perbaikan sepeda motor dan merekam suasana di SPBU sebagaimana di video itu.
Konsumen itu juga sempat berkomunikasi dengan pengawas SPBU dan mengancam akan memviralkan video itu jika tidak diberikan ganti rugi terkait kerusakan sepeda motor yang diklaim habis mengisi BBM di SPBU tersebut.
"Konsumen itu berkomunikasi dengan calon konsumen Pertamax, habis itu dia pergi. Sempat berkomunikasi dengan pengawas bilang mau memviralkan video itu, sama pengawas ya dipersilakan," jelasnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Fuel 1 Malang Arga Satya mengatakan bahwa pengecekan SPBU demi memastikan kualitas kontrol, pasca viralnya video BBM Pertamax tercampur air.
"Kita hari ini menindaklanjuti salah satu video viral yang berkaitan dengan adanya campuran BBM Pertamax dari SPBU ini. Kita melakukan dipstick dengan menggunakan pasta air," kata Arga Satya terpisah.
Arga menjelaskan, bila hasil pengecekan kali ini memang tidak terdapat kandungan air dalam tangki pendam SPBU itu. Bahkan dari pembelian 440 pada nozzle yang sama, Sabtu (12/4/2025) sebagaimana pengakuan konsumen yang motornya tercampur air, hanya satu orang yang menyampaikan komplain.
"Jadi sudah kita runtut dalam hari itu dengan nozzle yang sama, itu ada 440 kali transaksi jadi 440 konsumen membeli Pertamax di situ, dan baru satu itu saja yang melakukan komplain katanya ada campuran dengan air, harusnya kalau tercampur air logikanya yang laporan tidak satu saja," jelasnya.
(abq/iwd)