Senyum Pridha Nashari Rahmatika mengembang saat kelompok tani urban farming yang dipimpinnya menerima bantuan berkelanjutan dari program BRI bertani di kota (BRInita). Total hadiah yang diserahkan senilai Rp 100 juta yang diwujudkan peralatan usaha dan infrastruktur urban farming.
Bantuan BRInita itu diserahkan secara simbolis pada acara pelatihan tentang urban farming dengan tema 'Kartini Masa Kini, Menginspiasi Negeri" yang digelar di lokasi urban farming Kosagrha Lestari, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya pada Kamis 17, April 2025.
Pridha mengaku senang karena bantuan dari BRInita ini merupakan yang kedua. Sebelumnya pada tahun 2023 kelompoknya juga menerima bantuan dari BRInita melalui BRI Peduli. Tak hanya itu, anggotanya juga selama ini mendapat pendampingan dan edukasi dari para ahlinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami senang sekali, setelah mengikuti seleksi kami yang terpilih. Apalagi ini kan kami memulai usaha dari nol, dari modal kecil. Kini kami punya target sayur hasil tanaman bisa bersaing di supermarket. Dengan begitu, perekonomian para anggota juga akan terbantu," kata Pridha.
Jadi tak heran, usaha pertanian kolektifnya terus berkembang. Bahkan pernah dikunjungi dan diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan pada bulan Februari lalu. Pria yang akrab disapa Zulhas itu bahkan memuji sebagai langkah nyata kemandirian pangan.
Pridha menambahkan berbagai bantuan dari BRInita dan apresiasi dari pemerintah ini menjadikan anggota lebih bersemangat. Apalagi sejalan dengan program pemerintah saat ini yang tengah menggelorakan ketahanan pangan.
"Dengan adanya program BRInita Kelompok Kosagraha Lestari menjadi lebih semangat dan sangat membantu perkembangan kelompok usaha kami. Kami juga mendapatkan penambahan keterampilan dan pemahaman tentang bertani di kota dan tentunya membantu mendorong ketahanan pangan," jelas Pridha.
![]() |
Namun berbagai prestasi dan apresiasi yang didapat Kelompok Tani Kosagrha Lestari ini bukan tiba-tiba jatuh dari langit. Berawal pada tahun 2021, warga di Perumahan Kosagrha melihat adanya lahan tidur rawa-rawa seluas 800 meter per segi yang mangkrak banyak ditumbuhi semak belukar dan dipenuhi binatang melata.
Oleh Ketua Rukun Warga (RW) setempat, almarhum Agus Supeno kemudian diinisiasi untuk dibersihkan bersama warga dan dimanfaatkan sebagai lahan produktif. Pada awal-awal, anggotanya hanya sekitar 15 warga yang rata-rata pensiunan.
Sedikit demi sedikit, warga lantas menanami berbagai tanaman seperti sawi, kangkung, tomat, gambas, terong, melon hingga budidaya ikan lele, mujair dan nila. Tanaman itu awalnya dibeli dari hasil patungan dan masih dikonsumsi oleh para anggotanya sendiri.
Menurut Pridha, usaha urban farming bukan tanpa kendala pada awal-awal. Keterbatasan pengetahuan soal tani dan modal menjadi kendala utama. Namun semua teratasi saat ada pelatihan bertani dari salah satu kampus.
Gayung bersambut, kelompok urban farming Kosagrha Lestari lalu mendapat bantuan dari BRInita dan Ikatan Wanita BRI (IWABRI). Mereka juga hadir melakukan pemberdayaan dengan bantuan corporate social responsibility (CSR) pada tahun 2023.
Anggota pun bertambah, dari 15 kini telah ada 51 orang. Produksi sayuran, buah dan budidaya ikan tak hanya dikonsumsi sendiri, namun juga dipasarkan. Lagi-lagi, mereka juga mendapat bantuan terkait pemasaran dari BRI. Alhasil omzetnya pun kini telah mencapai jutaan.
![]() |
"Omzetnya kini per bulan kisaran Rp 2 juta hingga Rp 10 juta per bulan," ujar ibu 3 anak itu.
Senior Manager Corporate Secretary Division BRI, Agusman Muhammad Latif mengatakan, program tersebut sejalan dengan Asta Cita pemerintah bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, bergizi dan berkelanjutan. Terlebih hampir rata-rata anggota Kosagrha adalah wanita.
"Program BRInita juga menjadi salah satu inisiatif BRI dalam mengajak menjawab tantangan kemandirian pangan wilayah perkotaan di Indonesia," kata Agus dalam keterangannya.
"BRI melalui aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility) mengambil bagian dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan yang secara nyata mampu mendorong kesejahteraan wanita Indonesia, yakni melalui program BRInita," tandasnya.
(abq/iwd)