Kaligrafi Serbuk Kayu di Probolinggo Banjir Pesanan Saat Momen Lebaran

Kaligrafi Serbuk Kayu di Probolinggo Banjir Pesanan Saat Momen Lebaran

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 02 Apr 2025 16:10 WIB
Kaligrafi serbuk kayu buatan warga Probolinggo.
Kaligrafi serbuk kayu buatan warga Probolinggo. Foto: M Rofiq/detikJatim
Probolinggo -

Momen Ramadan dan Lebaran hari raya Idul Fitri membawa berkah bagi Kholili (44), warga Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Bisnis kaligrafi serbuk kayu miliknya banjir pesanan.

Sejak awal Ramadan, pesanan mulai berdatangan tidak hanya dari dalam daerah, tetapi juga dari luar daerah. Meskipun hanya mengandalkan serbuk kayu, hasil yang diberikan selalu memuaskan, sehingga pesanan terus mengalir dari berbagai kota, seperti Malang, Surabaya, Jember, dan beberapa daerah lainnya di Jawa Timur.

Di sisi lain, pengerjaan kaligrafi serbuk kayu ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Dibutuhkan ketelitian tinggi agar bacaannya tetap jelas, serta huruf dan syakalnya tetap indah dengan posisi yang sempurna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kholili menjelaskan, proses pembuatan kaligrafi serbuk kayu ini memiliki beberapa tahap. Pertama, serbuk kayu dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, serbuk tersebut diletakkan di atas styrofoam yang telah dicetak sesuai dengan desain dan pesanan yang diminta.

"Dengan campuran lem perekat, kalau sudah kering dan berbentuk seperti yang dipesan, baru langkah selanjutnya diletakkan di sebuah figura sesuai ukuran pesanan," kata Kholili, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Sejak awal Ramadan dan Lebaran, lanjut Kholili, permintaan atau pembelian naik hingga 20 persen. Rata-rata, yang dipesan ukiran bacaan Ayat Kursi dan Asmaul Husna. Sedangkan, harganya relatif sesuai tingkat kesulitan pembuatannya.

"Untuk ukuran kecil dipatok harga Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, ukuran tanggung itu Rp 350 sampai Rp 400 ribu, dan untuk yang besar Rp 700 ribu sampai Rp 8 juta tergantung ukuran dan lafaz yang dipesan," ungkapnya.

"Biasaya untuk promosi, selain lewat orang yang sudah beli agar diinformasikan kepada tetangga dan saudaranya, juga lewat media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan TikTok," pungkas Kholili.




(irb/fat)


Hide Ads