Cantiknya Lukisan Seniman Jombang Pakai Pasir Pantai

Cantiknya Lukisan Seniman Jombang Pakai Pasir Pantai

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 12:40 WIB
Unik, Seniman Jombang Piawai Melukis Pakai Pasir Pantai
Seniman Jombang melukis pakai pasir pantai (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Mohamad Akhiyak (51) piawai melukis di atas kanvas memakai pasir pantai. Berbagai karya seniman asal Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Tembelang, Jombang ini digandrungi masyarakat hingga para pejabat.

Seperti pelukis lainnya, Akhiyak menggunakan media kanvas. Ia lantas menaburkan pasir pantai warna putih ke permukaan kanvas yang telah dilaburi lem kayu. Selanjutnya, media lukis ini ia jemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering.

Menggunakan pensil, Akhiyak membuat sketsa di permukaan pasir pantai tersebut. Lem kayu kembali ia oleskan di bagian-bagian yang akan diberi warna. Kemudian, bapak lima anak ini menaburkan pasir warna ke permukaan yang diolesi lem. Sehingga menghasilkan lukisan 3 dimensi yang nampak hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membuat lukisan pasir sejak 2017. Awalnya saya bikin lukisan potret saja. Saat itu dianggap kerajinan, tapi lama-kelamaan bisa diterima masyarakat sebagai seni pasir," terangnya kepada wartawan di rumah kreatifnya, Sabtu (7/12/2024).

Selama ini, Akhiyak banyak melukis tokoh dan kaligrafi Arab. Misalnya, Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbulloh, KH Bisri Syansuri, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Agama Nasarudin Umar.

ADVERTISEMENT
Unik, Seniman Jombang Piawai Melukis Pakai Pasir PantaiSeniman Jombang piawai melukis pakai pasir pantai Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Sedangkan lukisan kaligrafi karya Akhiyak laku dalam pameran di Jakarta International Stadium (JIS). Ketika itu, karyanya dibeli Wali Kota Jakarta Utara. "Baru-baru ini Menteri Agama, saya bikin sendiri, bukan permintaan. Saya serahkan di puncak hari guru nasional di Jakarta," ungkapnya.

Seniman yang sehari-hari menjadi guru kesenian di MAN 3 Jombang ini juga mengungkapkan alasannya melukis dengan pasir. Akhiyak ingin mengedukasi masyarakat bahwa melukis bisa menggunakan media apa pun. Ia rela berburu pasir pantai ke Tuban, Lumajang, Trenggalek, Malang, hingga Pantai Parangtritis di Yogyakarta.

"Pasir dari masing-masing daerah memiliki karakter warna berbeda. Misalnya hitam pasir dari Lumajang. Dulunya saya sangrai ditambah pewarna tekstil agar menjadi hitam. Sekarang warnanya alami," jelasnya.

Suami Santi Rahmawati (50) ini telah mempunyai hak paten atas seni lukis menggunakan pasir pantai. Untuk mendapatkan karyanya, pembeli harus merogoh kocek Rp 1,5 juta untuk lukisan 40x60 cm. Sedangkan harga lukisan 80x120 cm atau lebih, mencapai Rp 14 juta. Lamanya pengerjaan 3 hari sampai 1 minggu.

"Saat ini ada 3 pesanan masuk di November, awal Desember belum. Rata-rata tiap bulan pesanan kadang 2, kadang 1 lukisan," tandasnya




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads