Perajin parsel di Kota Mojokerto panen cuan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam dua pekan Ramadan saja, pesanan tembus 1.724 parsel dengan omzet mencapai Rp 500 juta.
Panen cuan salah satunya dirasakan Pandowo Parcel di Prajurit Kulon Gang 6, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Sejak awal hingga pekan kedua Ramadan, pesanan mereka tembus 1.724 parsel Lebaran.
Pesanan parsel Lebaran datang dari Mojokerto, Jombang, Bojonegoro, Lamongan, Sidoarjo, hingga Sumatera dan Kalsel. Konsumennya mulai dari ibu rumah tangga, kalangan pelajar, para pengusaha, hingga instansi pemerintah dan kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan omzet tiga kali lipat dari bulan biasa. Omzet saat ini hampir Rp 500 juta, keuntungan bisa sampai 60%," terang Admin Pandowo Parcel, Joti Purbanibgrum kepada wartawan di lokasi, Jumat (14/3/2025).
Baca juga: Warga Surabaya Mulai Berburu Parsel Lebaran |
![]() |
UMKM kerajinan parsel ini berkembang pesat. Tingginya pesanan membuat Pandowo Parcel mampu menambah karyawan dari 4 orang pada Lebaran 2024, menjadi 28 orang. Tempat produksi mereka juga berada di Perumahan Gatoel, Desa Banjaragung, Puri, Mojokerto.
Di momen menjelang Lebaran seperti saat ini, Pandawa Parcel memproduksi dua jenis parsel. Yaitu parsel isi kue dan minuman, serta parsel isi peralatan makan (tableware) keramik atau parsel pecah belah. Mereka mempunyai 30 desain parsel khusus Hari Raya Idul Fitri.
"Paling best seller parsel pecah belah harga Rp 145.000 isi 4 piring keramik. Pesanan jenis ini sampai 400 parsel," ungkap Joti.
Parsel tableware, lanjut Joti, saat ini mendominasi hingga 70% dari seluruh pesanan yang diterima Pandowo Parcel. Harganya bervariasi tergantung merek dan jumlah alat makan yang menjadi isiannya. Mulai dari Rp 100.000, Rp 145.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 300.000, hingga Rp 1,7 juta.
Parsel isi alat makan juga dibonusi lampu hias apabila harganya di atas Rp 500.000. Bahkan, Pandowo Parcel melayani pesanan 50 parsel harga Rp 5,2 juta per parsel. Selain alat makan keramik merek ternama, isinya ditambah sarung, Al-Qur'an kecil, kismis dan cokelat.
"Parsel pecah belah menjadi favorit karena harganya terjangkau, terlihat elegan, coraknya bagus-bagus, eksklusif dan bisa dipakai sehari-hari," jelasnya.
Sedangkan parsel isi snack atau kue lebaran, tambah Joti, dibanderol Rp 100.000 sampai Rp 350.000. Harganya juga bervariasi tergantung merek kue dan sirup yang dipakai isian. Untuk memesan parsel alat makan mupun kue lebaran, konsumen bisa memilih menggunakan keranjang plastik atau rotan.
"Pengiriman luar kota kami jamin aman dari kerusakan. Selama ini alhamdulillah tidak pernah ada keluhan," tandasnya.
(hil/iwd)