Olahan Salak Khas Jombang Laris untuk Lebaran, Omzet Rp 200 Juta

#RamadanJadiMudah by BSI

Olahan Salak Khas Jombang Laris untuk Lebaran, Omzet Rp 200 Juta

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 12 Mar 2025 13:55 WIB
Olahan Salak Khas Jombang Laris untuk Lebaran, Omzet Rp 200 Juta
Olahan buah salak jadi jenang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Aneka kue dan sirup salak khas Jombang laris manis menjelang Lebaran Idul Fitri 2025. Omzet olahan salak ini menembus Rp 200 juta.

Aneka olahan buah salak bisa ditemukan di Toko Kunara milik Kuswartono di Desa Kedungrejo, Megaluh, Jombang. Mulai dari jenang atau dodol salak, keripik salak, pleret salak, stik salak, nastar salak, teh salak, kopi biji salak, hingga sirup salak.

Dalam bulan suci Ramadan 2025, Kuswartono menghabiskan 2 ton salak untuk diolah menjadi beragam camilan dan minuman. Omzet penjualan olahan salak di Kunara pun naik 2 kali lipat dari bulan bisa. Sebab pesanan juga melonjak tajam untuk jamuan Hari Raya Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olahan Salak Khas Jombang Laris untuk Lebaran, Omzet Rp 200 JutaBuah salak jadi olahan khas Jombang/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

"Omzet Ramadan ini tembus Rp 200 juta untuk semua olahan salak. Menjelang lebaran yang paling laris dodol dan keripik salak," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (12/3/2025).

Dodol salak Kunara terbuat dari daging salak yang dicampur dengan tepung ketan, mentega, santan, gula, air dan rumput laut. Rasa salak yang kuat membuat dodol yang satu ini mempunyai cita rasa yang khas.

ADVERTISEMENT

"Dodol buah salak kami tidak bikin ngilu dan mengandung banyak vitamin," terangnya.

Menjelang lebaran, Kuswartono menaikkan produksi dodol salak hingga 3.000 boks untuk memenuhi pesanan. Setiap boks berisi 12 dodol salak dibanderol Rp 17.000. Selain dari Jombang, para pembeli datang dari Mojokerto, Kediri, Surabaya dan sekitarnya.

Olahan Salak Khas Jombang Laris untuk Lebaran, Omzet Rp 200 JutaKuswartono, pemilik Toko Kunara yang menjual olahan buah salak/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Harga camilan dan minuman berbahan salak di Toko Kunara bervariasi. Keripik salak Rp 17.000, pleret salak Rp 10.000, stik salak Rp 10.000, teh salak Rp 10.000, kopi biji salak Rp 10.000, sedangkan sirup salak Rp 20.000/botol.

Bisnis yang terus berkembang wujud komitmen Kuswartono melestarikan salak dari serbuan buah-buah impor. Ia ingin salak buah asli Indonesia kembali moncer. "Kebetulan Desa Kedungrejo ini menjadi sentra salak sudah 5 generasi," ungkapnya.

Pelanggan dodol salak Kunara, Miftahul Janah (36) membeli 50 boks untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri. Selain untuk jamuan, warga Sooko, Mojokerto ini akan menggunakan dodol salak sebagai buah tangan saat lebaran.

"Karena di sini khasnya dodol salak, sedangkan di Mojokerto belum ada," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads