Sambatan Warga Surabaya Sulit Cari Elpiji Melon di Toko Kelontong

Sambatan Warga Surabaya Sulit Cari Elpiji Melon di Toko Kelontong

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 04 Feb 2025 15:05 WIB
Warga kesulitan menari gas melon 3 kg dan dapat di pangkalan.
Warga kesulitan menari gas melon 3 kg dan dapat di pangkalan. (Foto: Dok. Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Warga Surabaya mulai sambat kesulitan mencari elpiji melon atau elpiji 3 kg. Bukan cuma warga, pengecer yang biasa mengirimkan tabung elpiji melon ke rumah pelanggannya pun kesusahan.

Salah satu warga yang kesulitan mencari elpiji melon adalah Diana, warga Gubeng Kertajaya. Dia mencari ke warung langganan tapi tidak menjual, padahal dia mencari untuk memenuhi kebutuhan anak kosnya.

"Buat kos-kosan nyari LPG 3 kg di warung biasanya (langganan) nggak ada, katae di pangkalan. Paling ya beli yang pink (5,5 kg) di pom bensin," kata Diana kepada detikJatim, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama halnya dengan Hanafi (32), warga Kaliasin yang mencari elpiji melon di sejumlah warung di kawasan rumahnya. Dia akhirnya bisa membeli elpiji 3 kg pangkalan di Kawasan Kampung Malang Tengah I, Tegalsari.

Hanafi mengaku mencari elpiji melon untuk kebutuhan rumah tangga. Dia mengaku tidak tahu bila ada kebijakan semua pembelian elpiji 3 kg hanya bisa dilakukan di pangkalan resmi Pertamina.

ADVERTISEMENT

"Sudah cari di warung warung nggak ada, nggak tahu kalau mereka nggak boleh jualan. Nyari ke warung kelontong daerah Kaliasin, tapi nggak ada semua," ujarnya.

Begitu pula dengan Zumaroh (56) warga Kampug Malang merasa kesulitan mencari LPG untuk dijual kembalu. Dia sudah mencari LPG ke sejumlah agen, tapi hanya di Kampung Tengah I dia dapat elpiji melon dan hanya boleh membeli maksimal 2 tabung.

"Susah (cari elpiji melon), di sana (pangkalan lain) tidak ada. Ini untuk dijual lagi, biasanya saya kirim (ke pembeli)," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads