.webp)
Masyarakat merayakan malam tahun baru di berbagai lokasi di Surabaya. Salah satunya di Taman Bungkul. Momen ini pun membawa berkah bagi para pedagang terompet.
Salah satu pedagang terompet asal Jombang, Aryo mengaku dapat keuntungan 3 kali lipat dari malam tahun baru 2024 lalu. Berbagai terompet dia jual, ada yang berbahan karton, plastik, juga terompet berbentuk naga.
"Terompetnya banyak macam. Harganya paling murah Rp 10 ribu paling mahal Rp 25 ribu," kata Aryo saat ditemui detikJatim di Taman Bungkul, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryo tak hanya menjual terompet. Barang dagangannya yang lain juga laris manis. Di antaranya mainan baling-baling yang dijual Rp 10 ribu dan bando seharga Rp 15 ribu.
Aryo mengatakan dia berjualan di Taman Bungkul sudah sekitar 15 tahun. Sampai saat ini dia masih bertahan berjualan di sana, terutama di momen seperti malam tahun baru ini.
 Suasana jelang pergantian tahun di Taman Bungkul Surabaya. Foto: Istimewa) |
"Mulai jualan mulai maghrib biasanya sampai jam 23.00 WIB tapi kalau malam tahun baru sampai jam 02.00 WIB," ujarnya.
Berkah malam tahun baru juga dirasakan Karno. Ia menjual aneka barang, termasuk terompet yang menjadi salah satu barang wajib saat saat malam pergantian tahun.
"Ada bola, terompet, paling laris baling-baling. Kalau malam tahun baru biasanya terompet dan baling-baling," kata Karno.
Karno berjualan sejak pukul 18.00 WIB-21.00 WIB sudah menjual puluhan baling-baling dan terompet. Karno berjualan di Taman Bungkul lebih lama dari Aryo, yakni sudah 20 tahun.
"Ini terompet laku dan baling-baling masing-masing Rp 10 ribu. Untuk terompet variasi, ada yang Rp 20 ribu, ada yang Rp 25 ribu, Rp 30 ribu. Kalau baling-baling Rp 10 ribu," pungkasnya.
(dpe/iwd)
