Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah toko pernak-pernik di Pusat Grosir Surabaya mengalami lonjakan penjualan secara signifikan. Salah satu pemilik toko, Johan mengungkapkan bahwa penjualan di tokonya meningkat tajam dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kalau hari-hari biasa penjualan cenderung stabil tapi memasuki Desember pesanan mulai melonjak. Terutama untuk barang-barang dekorasi Natal seperti lampu hias, ornamen pohon Natal, dan kado-kado kecil," kata Johan kepada detikJatim, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, para pelanggan datang dari berbagai kalangan. Baik dari pemilik toko lain, perusahaan yang akan menyambut natal dan tahun baru, hingga individu yang ingin mendekorasi rumah mereka agar lebih semarak saat Natal tiba. Bukan cuma dari Surabaya, pesanan juga datang dari luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 25 Puisi Natal yang Menyentuh Hati |
"Selain dekorasi Natal, produk lain seperti balon pesta, kembang api kecil, dan aksesoris perayaan Tahun Baru juga banyak dicari. Kami bahkan harus menambah stok agar tetap bisa memenuhi permintaan," ujarnya.
Meski demikian, tidak semua toko mengalami lonjakan penjualan. Salah satu pemilik toko lainnya, Mei mengungkapkan bahwa penjualan di tokonya masih stagnan dan tidak jauh berbeda dibandingkan bulan sebelumnya meski Natal dan tahun baru sudah dekat.
"Penjualan masih biasa-biasa saja. Barang-barang seperti hiasan Natal dan perlengkapan pesta memang ada yang beli tetapi belum banyak. Biasanya menjelang akhir bulan banyak yang beli," kata Mei.
Menurutnya, tren peningkatan penjualan di tokonya biasanya baru terjadi di hari-hari menjelang Natal dan Tahun Baru. Awal bulan atau pertengahan bulan pun menurutnya belum akan terlihat meningkat.
"Biasanya, pelanggan baru mulai ramai memesan di akhir bulan. Mereka membeli banyak sekaligus untuk persiapan hari H. Apalagi ini masih awal-awal bulan jadi belum terlalu kelihatan," tambahnya.
Meski menghadapi tantangan dalam hal pemasaran pernak-pernik natal dan tahun baru ini, baik Johan maupun Mei tetap optimistis bahwa momentum Natal dan Tahun Baru akan membawa keuntungan lebih bagi para pedagang.
"Semoga sampai akhir bulan toko tetap ramai sih menjelang natal dan tahun baru dan kalau bisa di tahun 2025 penjualan bisa lebih meningkat," kata Johan.
Artikel ini ditulis oleh Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(dpe/iwd)