- Puisi Natal Puisi Natal #1 Puisi Natal #2 Puisi Natal #3 Puisi Natal #4 Puisi Natal #5 Puisi Natal #6 Puisi Natal #7 Puisi Natal #8 Puisi Natal #9 Puisi Natal #10 Puisi Natal #11 Puisi Natal #12 Puisi Natal #13 Puisi Natal #14 Puisi Natal #15 Puisi Natal #16 Puisi Natal #17 Puisi Natal #18 Puisi Natal #19 Puisi Natal #20 Puisi Natal #21 Puisi Natal #22 Puisi Natal #23 Puisi Natal #24 Puisi Natal #25
Umat Kristen di seluruh dunia merayakan Hari Natal pada 25 Desember sebagai momen menandai kelahiran Sang Juru Selamat. Dalam menyambut Natal, umat sibuk menyiapkan segala keperluan untuk memeriahkan hari spesial ini.
Dari kebaktian atau misa Natal, menghias pohon natal, hingga puji-pujian kepada Sang Juru Selamat. Dalam hening malam Natal yang penuh keajaiban, puisi menjadi media indah yang menggambarkan keagungan momen suci ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puisi Natal
Seperti goresan cat di langit yang gelap, kata-kata puisi merangkai cerita yang melingkupi peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Mari bersama-sama merenungi rangkaian puisi indah ini.
Tentunya sambil meresapi keindahan dan kehangatan momen Natal bersama orang terkasih. Berikut detikJatim rangkumkan 25 puisi Natal yang indah dan menyentuh hati di momen spesial ini.
Puisi Natal #1
Cahaya Natal yang Abadi
Karya: Maria Goreti Enot
Dalam gemerlap malam yang sunyi,
Cahaya Natal datang berseri,
Kisah abadi, tuk dunia penuh keajaiban,
Natal tiba, menyinari hati yang penuh cinta.
Bintang-bintang bersuka cita menyanyikan lagu,
Dalam peluk hangat kasih yang tak terduga,
Cahaya Natal memancar begitu terang,
Mengusir gelap, membawa damai yang selalu dinantikan.
Di malam Natal yang ajaib penuh berkah,
Kita merayakan kasih, tanpa ragu dan beban,
Cahaya-Nya menyentuh jiwa yang lelah,
Mengingatkan kita akan keindahan hidup yang selalu hadir.
Oh, cahaya Natal yang abadi berseri,
Menyinari jalan kehidupan yang kadang kelam,
Dalam setiap detik, dalam setiap langkah,
Keajaiban Natal merangkul bumi dengan cinta suci.
Puisi Natal #2
Senandung Malam Natal
Karya: Maria Goreti Enot
Di malam yang sunyi, bintang bercahaya,
Senandung Natal mengalun merdu, memikat hati.
Salju turun perlahan, menyelimuti bumi,
Dalam ketenangan, cinta tumbuh di relung kalbu.
Di tepian jendela, lilin-lilin berdansa,
Cahayanya menari, memancar ke langit biru.
Kisah kasih, di balik setiap hiasan,
Natal tiba, membawa damai yang abadi.
Pohon cemara menghiasi dengan gemerlap,
Salju putih memantulkan sinar gemilang.
Senyuman hangat, terpancar di wajah,
Malam Natal, berbuah kebahagiaan yang terus berlanjut.
Dalam senandung malam yang khusyuk,
Kita merajut mimpi indah, saling berbagi cinta.
Malam Natal, begitu syahdu dan berwarna,
Sebuah kisah indah yang tiada terlupa.
Dalam Hangatnya Natal
Puisi Natal #3
Dalam Hangatnya Natal
Karya: Maria Goreti Enot
Di malam sunyi, bintang bercahaya,
Dalam hangatnya Natal, damai merayap.
Salju menari, putih berkilau,
Sentuhan kasih, menyapa tiap hati.
Di bawah pohon, cahaya berwarna,
Kesederhanaan, kekayaan yang sejati.
Suara nyanyian, riang mengalun,
Natal tiba, membawa berkat suci.
Dalam hangatnya, keluarga bersatu,
Mesra pelukan, kebersamaan terasa.
Anak-anak tertawa, mengukir kenangan,
Natal membawa kebahagiaan sejati.
Dalam doa-doa, harapkan perdamaian,
Natal bukan sekadar waktu, melainkan arti.
Hangatnya kasih, seperti cahaya lilin,
Menerangi dunia, dalam Natal yang suci.
Kisah Bintang Natal
Puisi Natal #4
Kisah Bintang Natal
Karya: Maria Goreti Enot
Di langit malam penuh bintang gemilang,
Kisah bintang Natal pun bersinar dengan indah.
Dalam perjalanan cahaya yang panjang,
Mengukir jejak keajaiban yang membahana.
Mereka berbisik rahasia malam yang gelap,
Bintang-bintang bertaut, tarian cahaya yang mempesona.
Dalam kemeriahan Natal yang tak terganti,
Mereka saksi keindahan yang terpampang jelasnya.
Bintang Natal, pemandangan tiada tara,
Menggugah hati, menyentuh jiwa yang damai.
Kisahnya terukir dalam sejarah yang abadi,
Menyinari malam dengan keajaiban yang kian berkata.
Dalam langit penuh harap dan cinta,
Bintang Natal memimpin jalan yang bersinar.
Bagaikan puisi yang diceritakan angin,
Keindahan bintang Natal, abadi dalam hati yang mengagumkan.
Doa di Malam Natal
Di malam sunyi penuh bintang bersinar,
Doa-doa terucap dalam hati yang tenang.
Natal tiba, suci dan penuh keberkahan,
Malam penuh kasih, penuh rahmat Tuhan.
Dalam gemuruh angin malam yang lembut,
Doa diantar dalam langit yang biru.
Malam Natal, bersemi kedamaian,
Hati penuh syukur, penuh pengharapan.
Bintang-bintang bersinar, menyinari langit,
Seakan-akan menyaksikan malam yang suci.
Doa di malam Natal mengalun merdu,
Mengusap lara, membawa kedamaian abadi.
Di malam Natal yang penuh keajaiban,
Doa menjadi nyanyian bagi jiwa yang hening.
Semoga kasih Tuhan menyertai kita semua,
Di malam Natal yang penuh berkah suci dan syukur.
Puisi Natal #5
Harmoni Natal di Hatiku
Karya: Maria Goreti Enot
Di malam Natal yang penuh cahaya,
Harmoni menyelimuti hati yang rindu.
Bintang-bintang menari di langit biru,
Menyampaikan pesan damai yang abadi.
Suara kidung Natal membelai jiwa,
Sejuknya malam menghapus lara.
Di dalam hati, tumbuh cinta yang tulus,
Harmoni Natal, anugerah yang indah.
Peluk erat kehangatan kasih-Nya,
Dalam irama Natal yang membahana.
Takdir bersatu dalam kebersamaan,
Harmoni Natal, membangun kebahagiaan.
Dalam langit yang berseri-seri,
Natal membawa pesan penuh keberkahan.
Hati yang damai, harmoni yang terukir,
Menyatu dalam malam Natal yang agung.
Puisi Natal #6
Keajaiban Natal yang Ajaib
Karya: Maria Goreti Enot
Di malam sunyi yang diberkahi,
Jejak Natal menyelinap dengan ajaib.
Bintang-bintang berbisik rahasia,
Keajaiban dalam sentuhan kasih.
Di hati yang hening, cahaya bersemi,
Natal membawa kegembiraan yang abadi.
Kisah suci terpapar dalam doa,
Sebuah perjalanan, takdir yang membawa.
Dalam jejak Natal, keajaiban berkisar,
Seperti pesona yang tak terlukiskan dalam kata.
Kedamaian terasa dalam sentuhan malam,
Di malam Natal, kasih memancar dalam nyanyian salam.
Bersama bintang-bintang yang bersinar terang,
Keindahan Natal melintasi langit dengan anggun.
Dalam doa yang tulus, hati kita bersatu,
Jejak Natal yang ajaib, keajaiban tak terduga.
Harapannya mengalir dalam sungai damai,
Di malam yang penuh berkah dan kekayaan.
Mengukir cerita baru, dalam tanda kasih Natal,
Keajaiban yang mengalir dalam irama Natal.
Puisi Natal #7
Di malam yang tenang dan damai,
Bintang-bintang bersinar bercahaya.
Di langit biru, cerah berkilau,
Natal tiba, rasa syukur kita nyata.
Salju putih menutupi bumi,
Sebagai selimut berkilauan murni.
Suara lonceng menyanyikan lagu,
Mengundang kedamaian, cinta yang tulus.
Di tepian perapian, cahaya bersemi,
Mencerahkan hati yang tengah merindu.
Anak-anak tertawa, merasakan keajaiban,
Natal datang, membawa kasih dan keberkahan.
Di malam ini, bayangan yang redup,
Menghadirkan malaikat dalam sepi.
Yesus, sang bayi di palungan,
Mengajar kita arti cinta yang sejati.
Mari merayakan, dalam suka cita,
Natal memenuhi hati dengan harapan.
Cahaya-Nya menyinari setiap sudut,
Mengantar kita dalam damai yang abadi.
Puisi Natal #8
Natal Pandemi Natal Kami
Karya: Hendri Sendjaja
Kunyalakan lilin di natal-Mu ya Yesus
Bersama doa yang kuangkat terus
Selama kami hidup di bawah bayang virus
Pandemi merenggut nyawa beratus-ratus
Kami rindu dunia makin membaik
Sukacita dan damai tidak tercabik
Tiada lagi jarak untuk kami bercakap asyik
Berdoa bersama melayani dengan enerjik
Kami bawa perayaan natal ini ya Tuhan
Bersama hati ini kami angkat pergumulan
Kaulah yang mencukupi segala kebutuhan
Kaulah yang memberkati segala kerinduan
Kulihat lilin-lilin natal semakin terang
Itu karena kasih Tuhan sudah datang
Kasih yang membuat kami tak lagi bimbang
Kasih yang membuat hidup ini jadi tenang
Puisi Natal #9
Senandung Natal
Karya: Suparwata Wiraatmadja
Nyanyi suci di malam hari
Mengalun setanggi sesela hati
Adik mengapa dikau sendiri
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci
Sunyi hati di gelap hari
Serangga mati di nyala api
Kristus janganlah pergi sertai kami
dalam sepi jalan sendiri
Dan bulan, kerinduan yang dalam
menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan
Nyanyi suci di malam sepi
Mengalun hati diayun setanggi
Adik mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani
Sunyi suci di gelap dini
Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik mari bukakan diri
Kristus istirahatlah di hati kami
Kristus! Lindungilah dan berkati
Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tanganmu suci
di dahi kami tersilang aman abadi
Puisi Natal #10
Selamat Datang di Hatiku
Malam sudah larut
Meninggalkan jejak siang yang panjang
Di padang rumput di lembah sepi
Meringkuk dalam selimut malam yang dingin
Beberapa gembala dan domba gembalanya
Sayup-sayup ada suara pujian
Turun membelah langit malam
Alam yang hening menjadi terbangun
Segala yang hidup
Menatap angkasa yang penuh tentara surgawi
Dan terang surgawi membuka kasih Bapa
"Segala puji bagi Allah di tempat Maha Tinggi dan damai sejahtera atas bumi di antara orang yang berkenan pada-Nya"
Tuhan Yesus
Selamat datang di dunia
Selamat datang di bumi
Selamat datang di antara manusia
Selamat datang di hati papa
Selamat datang di hati mama
Selamat datang di hatiku
Puisi Natal #11
Puisi Natal
Suara lonceng mulai terdengar hingga ke sudut--sudut kota
Mengalun lembut selimut jelang hari
"Sepertinya hujan tak jadi turun malam ini"
Dinginnya angin di bawah bulan penuh
Serukan kedamaian di hari berbahagia
Pujian dan syukur berpendar-pendar dari dalam gereja
Menerangi malam yang syahdu
Di remang jiwa yang percaya
Hingga tiada ganti akan kasihnya
"Semoga kita bertemu malam nanti"
Puisi Natal #12
Mari Datang Kepada-Nya
Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
"Mari masuk, mari semuanya masuk.."
Pintu rumah Tuhan selalu terbuka
Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua
Sehingga kita bisa larung dalam suka cita
Bersama-sama merayakan lahirnya bayi Yesus di Betlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, juru selamat manusia
Puisi Natal #13
Abadi
Kutahu dia indah
Senyumannya hangat
Bicaranya lembut
Hanya dia yang mengerti
Berkali-kali ku menolak
Bibir terbuka
Terucap kata dunia
Aku belum siap
Terang pohon natal
Tak bisa sembuhkan hati luka
Terbungkus mimpi yang terhempas
Semuanya sirna
Jarum jam berdetak
Bintang itu pun terbit
Seorang bayi lahir
Lahir untuk mati
Meninggalkan dunia ini hidup kembali
Membawa harapan baru
Kepala lunglai mata memerah
Dia lahir bagiku
Kebodohan tertunduk malu
Ditatap bayi yang tak bersalah
Tak seorang pun pernah hidup
Disalahmengerti siapa dia
Dalam dekapan anugerah
Aku terkapar
Tak seorang pun tahu
Dia akhirnya memelukku
Diriku lenyap di udara
Berlutut di bawah terang
Dalam gelapku
Suara yang kecil memanggilku
Aku lahir bagimu...
Aku datang untukmu...
Aku mati bagimu...
Aku hidup untukmu...
Berkali-kali ku menolak
Bibir merekah
Terucap kata surgawi
Aku milik-Mu
Puisi Natal #14
Yang Kudus
Karya: George MacDonald
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka:
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.
O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia
Kehadiran-Mu memberi arti;
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!
Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan
Puisi Natal #15
Hari Paling Bahagia
Karya: Jessica Kalvaria
Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba
Bersama sukacita yang lebih mendalam
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam
Ditunjukkan oleh bintang malam
Yesus, akhimya Kau datang Jua
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana
Tetapi membawa sukacita luar biasa
Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu
Untuk setiap dosamu dan dosaku
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku
Yesus lahir untuk menerimanu
Natal adalah hari paling bahagia di dunia
Gema sukacita pasti mengudara
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala
Sambutlah Dia!
Puisi Natal #16
Pujilah Nama-Nya Selalu
Saat malam tiba
Ada terang bintang bersinar yang sangat indah
Tidak seperti bintang biasa
Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini
Untukku, kamu, dan kita semua
Yang percaya pada Kristus, Sang Juru Selamat
Kita patut berbangga dan bersuka cita
Karena kedatangan-nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-nya
Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus
Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur
Pujilah nama-Nya selalu
Puisi Natal #17
Sukacita dalam Nyanyian
Para gembala bernyanyi
Memuliakan Allah yang telah memberikan terang
Terang bagi hidup manusia
Terang bagi jalan-jalan kita
Terang itu mengantar kita pada seorang bayi mungil
Terang itu akhirnya terlihat nyata di depan kita
Bayi mungil itu... Yesus
Yesus yang terlahir dari perawan Maria
Penuh kekudusan, penuh kesederhanaan
Bersorak-sorai haleluya
Memuji nama Allah di tempat yang Maha Tinggi
Sebab damai sejahtera telah Ia turunkan
Dan suka cita melimpah telah kita rasakan
Puisi Natal #18
Hakikat Natal
Lonceng-lonceng dan genta-genta
Berdentang-dentang pada hari natal
Lagi-lagu natal yang sudah kita kenal
O, betapa indah seru nafiri dari langit
"Damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya"
Umpama pada hari natal
Lonceng genta di semua gereja
"Damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya"
Mungkin kita lalu putus asa dan terluka
Sebab damai di bumi yang sudah langka
Hasrat berkuasa manusia makin riuh
Buah-buahnya, o, mengerikan
Sang tembang kedamaian
Menjadi lagu olok-olok
"Damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya"
Hohohuhuhaha, olok-olok jalan terus
Tapi tembang damai bergulir terus
Dentang gemanya semakin lantang
Siapa berkenan kepada-Nya berderap
Siapa berkehendak baik berpadu
Dengan butir-butir waktu
Dengan pernak-pernik ruang
Sebab hakikat sang natal
Adalah tawaran cinta kasih
Dari pusat-pusat keabadian
Bagi kita semua
Puisi Natal #19
Kelahiran, Kematian, Kebangkitan
Bukan karena kita taat
Kristus menyelamatkan kite
Bukan karena kita meninggalkan hal-hal buruk
Kristus berbelas kasih kepada kita
Kristus lahir,
Kristus hidup sama seperti kita
Kristus mati di kayu salib
Karena Kristus begitu taat kepada Allah Bapa
Ketaatan Kristus pada Allah
Melayakkan kita datang kepada-Nya
Kita didamaikan oleh-Nya
Kita diterima Allah hanya karena Dia
Bersyukur, Kristus lahir di dunia ini sebagai Juru Selamat kita
Bersyukur,
Allah begitu besar kasih-Nya kepada kita
Bersyukur,
Kristus taat kepada Allah Bapa
Melalui kelahiran Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya
Marilah kita terus taat melakukan kehendak-Nya
Puisi Natal #20
Allah Punya Rencana Indah untuk Anda
Harapan bukanlah strategi
Tanpa rencana, harapan tidak lebih dari sebuah ide
Allah memiliki rencana
Untuk Anda
Untuk memberikan Anda harapan
Untuk masa depan yang lebih baik
Dan hidup yang lebih indah
Bersama-Nya
Sebab Aku mengetahui rencana-rencana yang Aku miliki bagi kamu, kata TUHAN,
Rencana-rencana untuk kesejahteraan dan bukan untuk kemalanganmu,
Untuk memberimu masa depan dan
Pengharapan
Puisi Natal #21
Sesudah Dua Dasawarsa
Karya: Jean Amanda S. Loupatty
Kado Natalku ialah cinta kasih Allah
Karunia
Pengampunan
Pendamaian
Keselamatan
Akankah Natalku menjadi redup?
Natalku penuh sukacita
Akan kelahiran Mesias
Akankah Natalku menjadi hampa?
Natalku bersekutu dengan Tuhan
Menjadi ranting-ranting-Nya
Akankah hidupku tak berkelimpahan?
Nataliku terus bertumbuh
Berbuah dan memberkati
Dekat
Jaun
Bersama
Berpisah
Natal memang tak lagi sama tanpamu
Namun cinta kasih Allah
Selalu sama dan berlimpah
Setiap saat
Puisi Natal #22
Natal, Natal
Karya: Jerry Pai
Natal itu indah...
Natal dinanti...
Natal pasti ramai dengan suka cita...
Natal di mana seluruh orang percaya serentak berseru Kristus telah lahir...
Natal, natal... Juru Selamat telah lahir... sambutlah Dia...
Puisi Natal #23
Bintang Terang
Karya: Stella Sondakh
Bintang di timur terang benderang
Seterang hatiku menyambut Engkau Sang Juru Selamat
Datang dan masuklah dalam hatiku serta bertakhtalah selalu
Damai sejahteralah kiranya menjadi bagian hidupku
Puisi Natal #24
Di Dalam Kegalauan Hatiku
Karya: Apry Therthy Apriliaa
Cahaya Natal mulai bersinar
Bunga Desember mulai tercium
Pohon terang 'kan benderang
Pertanda kelahiran Sang Juru Selamat 'kan tiba
Selamat datang Penebusku
Selamat datang Rajaku
Kaulah harapan bagi kami
Puisi Natal #25
Tuhan, Kaulah Penolongku
Karya: Dennise Patriciila
Tuhan, Kau adalah penolongku...
Di saat aku membutuhkanmu
Tiada orang yang tahu jika 'ku membutuhkan seseorang
Tuhan, terima kasih atas kebaikan-Mu dan kerendahan hati-Mu kepadaku
Dan karena kehadiran-Mu, bumi beserta isinya diselamatkan
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)