Inflasi di Jatim Oktober 2024, Sumenep Tertinggi-Gresik Terendah

Inflasi di Jatim Oktober 2024, Sumenep Tertinggi-Gresik Terendah

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 02 Nov 2024 06:30 WIB
Kepala BPS Jatim Dr. Ir. Zulkipli
Kepala BPS Jatim Zulkipli (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Jatim mengalami inflasi sebesar 0,15% pada bulan Oktober 2024 (month to month) dan 1,66% secara tahunan. Inflasi tertinggi pada bulan ini terjadi di Kabupaten Sumenep dan terendah di Kabupaten Gresik.

"Dari 11 IHK (indeks harga konsumen), inflasi bulan Oktober 2024 secara month to month tertinggi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,36% dan terendah di Kabupaten Gresik 0,07%," ujar Kepala BPS Jatim Dr. Ir. Zulkipli dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Adapun rincian inflasi yang terjadi antarkota berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) secara m-to-m Oktober 2024 antara lain Kabupaten Gresik 0,07%, Kota Surabaya 0,11%, Kabupaten Jember 0,14%, dan Kota Kediri 0,16%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu Kota Malang, Probolinggo, dan Madiun masing-masing 0,20%, Kabupaten Bojonegoro 0,22%, Kabupaten Tulungagung 0,25%, Kabupaten Banyuwangi 0,26%, dan Kabupaten Sumenep 0,36%.

Sementara yang menjadi penyumbang utama inflasi bulan Oktober 2024 di Jatim secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,12 persen.

ADVERTISEMENT

"Komoditas yang menyumbang inflasi antara lain daging ayam ras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan kopi bubuk. Sepanjang tahun 2024 ini terlihat mengalami kenaikan," jelas Zulkipli.

Selain itu komoditas lain seperti emas perhiasan dan beras juga tercatat memberikan andil inflasi yang cukup tinggi sepanjang tahun 2024 di Jatim.




(abq/iwd)


Hide Ads