BPS Catat Pertumbuhan Positif Ekonomi Jatim Capai 4,90%

BPS Catat Pertumbuhan Positif Ekonomi Jatim Capai 4,90%

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 12:50 WIB
Ilustrasi ilmu ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash)
Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sampai dengan triwulan II tahun 2024, Provinsi Jawa Timur secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90%.

Pertumbuhan ekonomi ini diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 793,02 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 484,11 triliun.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 11,51%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh 14,95%.

Kepala BPS Jatim Zulkipli menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal 2 tahun ini mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Dibanding Q1 (kuartal 1) 2024, ekonomi Jatim pada Q2 (kuartal 2) 2024 tumbuh 2,87%. Sedangkan jika dibandingkan Q2-2023, ekonomi Jatim pada Q2-2024 tumbuh 4,98%," ujar Zulkipli dalam keterangan tertulis yang dilihat detikJatim, Selasa (6/8/2024).

Zulkipli menerangkan, dalam kuartal ini, ada beberapa peristiwa penting yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Di antaranya produksi pertanian yang mengalami peningkatan, seperti komoditas padi yang naik 32% secara year on year (y-on-y).

Kemudian, dengan adanya momen dua hari raya yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, turut mendorong tingginya mobilitas masyarakat, sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Tak hanya itu, momen perayaan hari raya dan libur panjang sekolah juga mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Terakhir, BPS mencatat pada triwulan II ini, ekspor barang dan jasa turut menyumbang sumber pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yakni sebesar 4,49%.

"Jawa Timur adalah penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,30 persen," kata Zulkipli.

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan diantaranya perhiasan, tembaga, serta kayu dan barang dari kayu.




(hil/fat)


Hide Ads