.webp)
Harga Minyakita di sejumlah pasar Kota Surabaya ternyata mengalami perbedaan, usai pemerintah resmi menetapkan kenaikan harga Minyakita jadi Rp 15.700 per liter.
Di Pasar Keputran, harga Minyakita ada di atas harga eceran tertinggi (HET). Salah satu pedagang bahan pokok, Sofia mengatakan harga Minyakita adalah Rp 16.000.
"Stoknya banyak, ada yang botol ada yang plastik. Semuanya sama Rp 16.000," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di beberapa pasar lain, harga Minyakita ternyata belum mengalami kenaikan. Seperti di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang.
Pedagang sembako di Pasar Tambahrejo, Warinten mengaku harga Minyakita masih di angka Rp 15.000 per liter. Dirinya mengaku belum mengetahui soal kebijakan HET baru yang sudah ditetapkan.
Baginya, semua harga sembako memang kerap mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
"Semua kayaknya memang sudah naik semua sekarang. Tapi kalau Minyakita tetap Rp 15.000, belum tahu harus dinaikkan kapan, ikut ketentuan pasar saja," kata Warinten.
Hal senada diungkap Ari, pedagang sembako di Pasar Pucang. Ia mengaku tidak menetapkan harga kenaikan khusus untuk Minyakita.
"Minyakita ada stoknya. Harganya tetap Rp 15.000, nggak ada kenaikan. Penjualannya juga normal," ungkap Ari.
Stok Minyakita di Pasar Keputran, Tambahrejo, maupun Pucang dipastikan aman. Masyarakat Surabaya tak perlu khawatir kehabisan stok Minyakita kendati pemerintah menetapkan kebijakan HET baru menjadi Rp 15.700.
Sebelumnya, dilansir dari detikFinance, kebijakan tersebut sebagaimana Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat, yang mengatur harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
(hil/fat)
