Pemerintah resmi menetapkan kenaikan harga Minyakita menjadi Rp 15.700 per liter. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dilansir dari detikFinance, kebijakan ini sebagaimana Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat, yang mengatur harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
Lantas, berapa harga Minyakita di Surabaya dan bagaimana ketersediaan stoknya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Provinsi Jawa Timur, rerata harga Minyakita di pasar Surabaya masih di angka Rp 14.000 per siang hari ini.
Namun, temuan detikJatim di toko kelontong maupun pasar, harga Minyakita ternyata mengalami perbedaan dan sudah berada di harga yang cukup tinggi.
Di Pasar Keputran misalnya, Minyakita dijual dengan harga Rp 16.000 per liter. Sementara di toko kelontong Putra Putri yang ada di Jalan Ngagel Madya, harga Minyakita per liternya mencapai Rp 17.000.
Terkait ketersediaan stok, Sofia, pedagang di Pasar Keputran mengatakan bahwa stok Minyakita masih aman.
"Kemasan botol dan kemasan refill masih ada. Harganya sama Rp 16.000," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (19/7/2024).
Lain halnya dengan Ida, pedagang dari toko Putra Putri di Jalan Ngagel Madya. Menurutnya, stok Minyakita mulai mengalami kelangkaan.
"Dari kemarin mulai langka tinggal beberapa aja stoknya yang kemasan botol. Kemasan refill kosong, untuk harganya pasti mengikuti kebijakan pemerintah, kalau naik ya ikut naik," kata Ida.
Rupanya, harga Minyakita pada sebagian toko yang ada di Surabaya bahkan sudah ada di atas harga kenaikan yang baru ditetapkan pemerintah. Hal tersebut pun memicu kekhawatiran dari beberapa warga Surabaya yang kerap membeli Minyakita.
"Menurut saya wajar aja kalau ada kenaikan harga, tapi kalau naiknya terus menerus dan harga di pasar bisa jadi lebih tinggi dari ketentuan, ya pasti merasa berat juga," ujar seorang ibu rumah tangga, Maria.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Najwa. Ia berharap, ada pengawasan rutin terhadap harga bahan-bahan pokok di pasar agar tetap sesuai dengan ketentuan.
"Semoga gak ada oknum-oknum yang menaikkan harga di luar ketentuan atau justru mempermainkan stok Minyakita ini sampai jadi langka. Minyakita harusnya bisa jadi alternatif terbaik untuk masyarakat," katanya.
(hil/fat)