Memasuki musim tanam tembakau tahun ini Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo mendapat laporan adanya penyakit yang menyerang. Salah satu tanaman tembakau yang banyak diserang penyakit ini ada di 2 desa di Kecamatan Krejengan.
Dua desa yang tanaman tembakaunya diserang penyakit ker-ker atau virus TMV ini berada di Desa Kedungcaluk dan Desa Gebangan. Diperta pun segera turun tangan mengecek laporan dari para petani 2 desa itu.
Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengatakan penyakit ker ker atau virus TMV yang ada di 2 desa Kecamatan Krejengan memang terjadi. Hal itu menurutnya akibat pemilihan pembibitan yang kurang selektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejatinya kami dari awal sudah memperingatkan bahaya penggunaan bibit yang asal-asalan. Hanya saja petani kurang memperhatikan. Tidak ada langkah untuk penanganan virus ini, tembakau yang terserang harus dicabut agar tidak menular ke tanaman sehat," kata Susilo, Jumat (12/7/2024).
Secara keseluruhan, kata Susilo, tembakau milik petani di Kecamatan Krejengan masih terbilang bagus. Sebab tembakau yang terserang virus TMV hanya sebagian saja. Untung saja petani bergerak cepat dengan mencabut tanaman yang terjangkit virus.
"Pada intinya itu penyakit ker-ker yang tidak sistemik, petani tidak perlu terlalu cemas. Apabila tanaman masih belum besar, maka bisa dicabut dan diganti dengan yang lain," ungkapnya.
Pantauan Diperta, kata Susilo, memang ada penyakit ker-ker atau virus TMV di areal tembakau tetapi hanya sebagian kecil dari areal itu yang diestimasi hanya 2% hingga 3%.
(dpe/iwd)