Minyak goreng kemasan merek Minyakita mulai langka di pasar tradisional Sidoarjo. Kurangnya pasokan dari distributor membuat pedagang menjual Minyakita Rp 15.500 per liter. Harga ini melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang hanya Rp 14 ribu per liter.
Pedagang di Pasar Baru Porong tiga minggu terakhir sangat kesulitan mendapatkan pasokan Minyakita. Padahal banyak pembeli yang mencari Minyakita, berbeda dengan minyak goreng curah yang tidak begitu banyak peminatnya sehingga stoknya berlebihan.
Semyanto (25), salah satu pedagang di Pasar Baru Porong mengakui stok Minyakita mulai langka. Kelangkaan tersebut terjadi sejak bulan lalu, sementara minyak goreng curah mudah didapatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai langka sudah bulan lalu, dari distributor kami memesan banyak tapi hanya mendapatkan empat boks. Setiap boks berisi 12 kemasan, setiap kemasan isinya hanya 1 liter," kata Semyanto ditemui di Pasar Baru Porong, Kamis (4/7/2024).
Semyanto menjelaskan, pengiriman Minyakita ke pedagang tidak setiap hari. Distributor biasanya mengirim Minyakita yang per boksnya berisi 12 kemasan dengan harga Rp 177 ribu, belum termasuk biaya ongkos kirim.
"Harga Minyakita kami jual Rp 15.500 per kemasan, kami mengakui menyalahi aturan. Kalau kami jual berdasarkan HET kami rugi banyak," jelas Semyanto.
Ia menyebut pembeli yang membutuhkan Minyakita cukup banyak. Namun, kondisi ini tidak berbanding lurus dengan pedagang yang kesulitan mendapatkan pasokan Minyakita. Pedagang pun tidak mengetahui alasan langkanya Minyakita.
"Dari distributor belum memberikan jawaban terkait kelangkaan Minyakita ini," imbuh Semyanto
Hal yang sama disampaikan pedagang lain bernama Johan (26). Ia bahkan tidak bisa hanya membeli Minyakita karena dibatasi dan harus disertai membeli merek lain.
"Bisa mendapatkan Minyakita dari distributor, misal pesan 1 dos harus juga membeli minyak merek lain dua dos," kata Johan.
Johan juga menjual Minyakita kemasan 1 liter seharga Rp 15.500. Sementara HET Minyakita hanya Rp 14 ribu.
"Kalau saya jual berdasarkan HET jelas rugi, karena harga dari distributor setiap liter Rp 14.750, itu belum termasuk ongkos kirim. Sementara itu minyak goreng curah stoknya aman, berlimpah," tandas Johan.
(irb/dte)