Permintaan penggilingan daging di Hari Raya Idul Adha 2024 meningkat drastis. Peningkatan permintaan penggilingan daging ini terlihat di Pasar Besar Kota Malang sejak Senin (17/6).
"Meningkat sejak kemarin dan biasanya sampai seminggu ke depan. Saat ini peningkatannya sekitar 100% kalau dibandingkan hari biasa," kata pemilik lapak Selepan Arema, Lutffi saat ditemui detikJatim, Selasa (18/6/2024).
Seiring peningkatan permintaan penggilingan daging, Lutfi turut menaikkan harga jasa yang dia sediakan 5 ribu rupiah. Bila sebelumnya dia membanderol jasanya Rp 10 ribu/kg sekarang menjadi Rp 15 ribu/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam buka juga lebih lama saat hari raya Idul Adha. Kalau hari biasa jam 5 (pagi) sampai jam 2 siang. Kalau Idul Adha begini dari jam 5 sampai secapeknya. Biasanya bisa sampai jam 6 atau Magrib," katanya.
Peningkatan permintaan penggilingan daging ini memang selalu terjadi pada momen Idul Adha. Kebanyakan pengguna jasa bukan langganan melainkan masyarakat umum yang mendapat jatah daging kurban.
![]() |
"Gini ini kebanyakan rumahan yang nyelep. Kalau hari biasa itu pedagang bakso dan lain-lain," ujarnya.
Sementara, pemilik usaha penggilingan lain di Pasar Besar Kota Malang yang akrab disapa Ibu Rudi membenarkan bahwa setiap momen Idul Adha ada peningkatan permintaan penggilingan daging dibandingkan hari biasa.
"Memang kalau Idul Adha ada peningkatan dibandingkan hari biasa. Tapi kalau dibandingkan tahun lalu ada sedikit penurunan," katanya.
Salah satu konsumen penggilingan daging, Ratna, warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang mengatakan dia datang untuk menggilingkan daging yang dia dapat dari jatah kurban. Dia mengaku tidak sering datang ke penggilingan.
"Nggak setiap tahun aku ke sini. Sekarang kebetulan aja kepingin. Tadi awalnya mau nyelep di Blimbing, tapi udah tutup dan akhirnya memutuskan datang ke Pasar Besar," tandasnya.
(dpe/iwd)