Ini Penyebab Jaringan Eror Berbuntut Antrean Panjang di SPBU Surabaya

Ini Penyebab Jaringan Eror Berbuntut Antrean Panjang di SPBU Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 06 Jun 2024 17:12 WIB
Antrean panjang SPBU Ngagel dan Dinoyo imbas jaringan eror.
Antrean panjang di SPBU Dinoyo, Surabya imbas jaringan Pertamina yang disediakan oleh Telkom eror. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah SPBU di Surabaya mengalami antrean panjang kendaraan imbas jaringan eror. Bukan hanya itu saja, salah satu SPBU di Surabaya terpaksa tutup sementara akibat gangguan jaringan yang terjadi.

Gangguan jaringan ini tidak hanya berdampak di Surabaya. Pantauan detikJatim, gangguan juga terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Kota Minyak Bojonegoro. Sejumlah SPBU di sana bahkan memilih tidak melayani pengisian BBM bersubsidi.

Pertamina Patra Niaga buka suara soal penyebab gangguan jaringan ini. Masalahnya ada pada jaringan mesin pengontrol BBM subsidi yang disediakan oleh Telkom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengungkapkan bahwa gangguan jaringan ini terdeteksi sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Gangguan jaringan itu ada pada layanan Telkom.

"Jadi sesuai dengan SOP pelayanan BBM subsidi, seluruh SPBU melayani dengan melakukan pencatatan transaksi pakai EDC (mesin pencatat data) yang terkoneksi dengan pompa SPBU. Jaringannya disediakan Telkom. Nah jaringan ini yang eror," katanya.

ADVERTISEMENT

Taufik memastikan 10 menit setelah gangguan jaringan itu terdeteksi Pertamina telah mengambil kebijakan agar pelayanan pengisian BBM subsidi harus tetap berjalan dengan jalan pencatatan secara manual.

"Jadi gangguan ini sebenarnya tidak masalah, karena pelayanan BBM subsidi masih bisa dilakukan dan pencatatan dilakukan secara manual. Tapi memang waktu yang dibutuhkan lebih lama dari normal," ujarnya.

Imbasnya, ada sejumlah SPBU di Surabaya yang mengalami antrean panjang seiring proses pencatatan manual data kendaraan dan transaksi yang dilakukan oleh petugas SPBU.

Seperti yang terjadi di SPBU Pertamina 54.601.100 Ngagel. Puluhan kendaraan didominasi roda empat, yakni truk dan mobil pribadi menunggu giliran mengisi BBM subsidi.

Salah satu petugas di SPBU mengatakan antrean ini imbas jaringan yang eror sehingga pencatatan terpaksa dilakukan secara manual. Akibatnya pelayanan BBM menjadi lebih lama.

"Eror se-Surabaya kayaknya, nggak tahu dari kapan. Dampaknya ini nggak keluar struknya, mesinnya rusak otomatisnya, harus diatur sendiri. Terus nggak bisa self service juga," ujar petugas itu kepada detikJatim Kamis siang sekitar pukul 14.21 WIB.

Antrean serupa juga terjadi di SPBU 54.601.81 Dinoyo. Di SPBU ini sekitar pukul 15.10 WIB terlihat kendaraan yang mengantre didominasi mobil pribadi. Sejumlah pelanggan pun sempat mengeluh.

"Iya gara-gara gangguan jadi nunggu lebih lama aja sih," kata salah satu sopir truk bernama Ahmad yang hendak mengirimkan barang ke kawasan Surabaya Utara.

Pelanggan lain yang menggunakan BBM pertalite bersubsidi Asta juga mengatakan bahwa ia harus menunggu petugas mencatat pembelian BBM subsidi secara manual.

"Harus nunggu ditulis gitu kan, biasanya otomatis. Ya harus sabar," ujarnya.

Imbas jaringan eror ini SPBU 54.601.67 Diponegoro terpantau tutup sementara sekitar pukul 14.42 WIB. Para petugas tampak berjaga dan menginformasikan kendala yang sedang terjadi kepada para pelanggan yang terlanjur masuk area SPBU.

"Iya (ada gangguan) tutup dulu, belum tahu sampai jam berapa," tukas petugas tersebut enggan menjelaskan lebih lanjut soal kendala yang terjadi.




(dpe/dte)


Hide Ads