Masyarakat Dibikin Waswas Soal Dugaan Beredarnya 109 Ton Emas Palsu

Kabar Finansial

Masyarakat Dibikin Waswas Soal Dugaan Beredarnya 109 Ton Emas Palsu

Achmad Dwi Afriyadi - detikJatim
Jumat, 31 Mei 2024 16:07 WIB
Petugas melayani warga yang akan menabung emas di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Harga emas Antam anjlok sebesar Rp12 ribu per gram, di mana hari sebelumnya harga emas Antam Rp 989 ribu per gram menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan Rabu, 6 Juli 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi emas Antam. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Surabaya -

Kasus dugaan emas palsu di PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di tengah dugaan korupsi yang sedang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung) bikin publik waswas. Tak main-main Kejagung mengungkapkan ada 109 ton emas palsu yang diduga beredar di masyarakat.

Kasus dugaan korupsi disertai indikasi pemalsuan emas Antam ini dipastikan akan berdampak pada penjualan emas Antam. Seperti disampaikan oleh Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.

"Kalau pemalsuan brand ini masih terus mencuat di media, ini pasti menimbulkan ketakutan bagi masyarakat. Nanti penjualan Antam akan turun drastis, karena kepercayaan masyarakat ini akan turun pasti," kata Ibrahim dilansir dari detikFinance, Jumat (31/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibrahim menilai bahwa kasus dugaan korupsi ini terbongkar di tengah harga emas yang sedang tinggi. Di sisi lain, emas masyarakat yang dijual tak sama dengan emas yang diproduksi Antam.

"Pada saat investor menjual pasti membawa sertifikat, dari sertifikat itulah mereka akan tahu, saya produksinya segini, yang nasabah jual begitu banyak. Ini yang membuat Antam sebenarnya nggak rugi. Secara produk emas Antam nggak rugi, tapi secara brand ini rugi," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan bahwa masyarakat pasti akan tahu mengenai kasus dugaan pemalsuan emas itu. Tentu kasus ini akan memunculkan keraguan di masyarakat.

"Kalau menurut saya, ini kan belum ramai ya. Di TV pun belum terlalu ramai, tapi masyarakat akan tahu. Masyarakat pun juga pasti akan dalam pikiran mereka, 'Logam mulia yang saya beli di Antam, di Pegadaian asli nggak'?" Katanya.

Namun, dia meminta masyarakat tidak perlu takut. Dia menilai emas yang mereka beli adalah asli. Permasalahannya hanya pada merek. Dia juga meminta konsumen tidak disalahkan atas kasus ini dan Antam tetap menerima penjualan emas mereka selama memiliki sertifikat.

"Konsumen tidak boleh disalahkan, kemudian konsumen menjual emas kemudian ditolak, tidak boleh. Selagi masyarakat sudah memiliki sertifikat Antam berarti harus diterima dengan harga saat itu. Harga pasar, harga beli dan jual saat itu," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads